Sabtu, 27 Februari 2021

Antara MPASI instan atau MPASI home made

 Sabtu, 27 February 2021

Bismillah

    Hari ini saya mau bercerita masih mengenai MPASI atau makanan pendamping ASI. Alhamdulillah de faz hari ini makannya lahap, makanan yang saya buat habis dia makan, tapi sayang nya jadwal makannya jadi dua kali, karena de faz tidur pagi nya lama, dia bangun jam setengah 11, jadi dia tidak makan pagi, terus  saya gabungkan makan nya antara makan pagi sama makan siang dan terakhir makan malam.

    Menu MPASI nya saya pake yang instan, bukan malas buat makanan homemade tapi karena yang instan kalau sudah dibuka kemasannya tidak boleh lebih dari satu minggu dikonsumsinya, jadi saya pikir yang instan saya habiskan dulu, dan buat ngeliat reaksi de faz juga, apakah dia mau makanan instan nya, oh iya merk nya yaitu Nayz, rasa salmon. Alhamdulillah de faz suka...😊

    Sekarang saya mau mencoba menulis tentang MPASI instan dan homemade. Mana yang lebih bagus? mana yang lebih sehat? dan mana yang lebih direkomendasikan oleh WHO dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Menurut yang saya baca, MPASI instan dan homemade sama bagusnya, bahkan MPASI instan sudah terstandarisasi oleh WHO dan IDAI. Karena dalam MPASI instan sudah terakar nutrisinya, jadi kita tidak bingung untuk menghitung jumlah nutrisi yang didapat bayi dalam satu kali makan dan satu lagi lebih praktis, apalagi buat ibu-ibu yang bekerja dan harus meninggalkan bayinya dengan oranglain.

Kita dulu suka merendahkan ibu-ibu yang selalu memberikan MPASI instan kepada bayinya, malaslah, eh jangan instan, itukan ada pengawetnya, garamnya banyak dan berbagai macam tudingan, padahal tidak apa-apa memberikan MPASI instan pada bayi, bahkan para dokter atau bidan pun tidak melarangnya jadi mulai sekarang jangan menjudge ibu-ibu yang memberikan MPASI instan, mungkin ada alasan lain buat mereka, untuk membeli daging ayam atau daging sapi mereka mungkin tidak mampu dan mereka hanya mampu memberikan makanan instan pada bayinya, atau bahkan tidak punya waktu untuk membuat MPASI rumahan, yang harus diingat bahwa setiap ibu ingin memberikan yang terbaik buat anaknya. 

Dikutip dari https://www.parentstory.com/blog/mpasi-homemade-atau-mpasi-instan-mana-yang-lebih-baik, ada beberapa hal yang menjadi point penting dalam MPASI instan atau MPASI terfortifikasi :

1. Dibuat berdasarkan ketentuan WHO

    Seperti yang saya tulis diatas, bahwa MPASI instan sudah ada standarnya menurut WHO, dari segi komposisi, nutrisinya, higienitasnya dan keamanannya. 

2.  Tidak menggunakan zat aditif berbahaya

    Nah, ini adalah salah satu alasan banyak yang menjudge ibu-ibu yang memberikan MPASI instan pada bayinya, karena ada pengawetnya, padahal istilah instan di bubur bayi dengan instan di makanan dewasa berbeda, perbedaannya ya bubur instan bayi tidak mengandung pengawet atau zat aditif berbahaya, bahkan menurut para dokter bubur bayi instan harus lolos tes uji di BPOM, untuk menjaga terjaminnya bubur bayi instan.

3. Terdapat label indikasi usia

    Kalau kita sering beli MPASI instan maka di kemasannya akan ditulis untuk usia berapa, hal ini membantu para ibu untuk membuat MPASI sesuai usia bayi nya yang nantinya berhubungan dengan komposisi bubur bayi nya itu sendiri.

4.Teliti label Komposisi

    saya juga sudah tulis diatas bahwa MPASI instan itu sudah tertakar komposisinya, baik itu zat besinya, karohidratnya, lemaknya bahkan garamnya dan tentu saja sebagai ibu harus jeli melihat kompisisi di label kemasan produk bubur bayi instan agar kita tetap mejaga keamanan bubur bayi tersebut.

5. Biaya lebih mahal, namun memudahkan anda

    Tidak semua MPASI instan harganya murah, ada yang mahal tergantung merk produk bubur bayinya, tapi itu terbayar dengan kepraktisannya, waktu kita lebih banyak untuk melakukan hal yang lain 

6. Proses pengolahan
    Produk bubur bayi instan sangat mudah dan praktis dalam mengolah dan menyiapkannya tapi memang harus diperhatikan juga suhu dalam mengolahnya, suhu yang dianjurkan yaitu diatas 70 derajat, karena pada suhu tersebut bakteri tidak akan berkembang biak. 

7. Pengemasan
    Dilihat dari kemasan, bubur bayi instan memang tidak ramah lingkungan tapi karena dikemas dalam keadaan kedap dan steril maka akan terjamin kebersihan dan keamanan produknya.

8. kebanyak produk MPASI isntan mempunyai rasa manis
    rasa ini yang biasanya disukai oleh anak-anak, tapi tentu saja bayi harus mengenal banayk rasa, jadi perkenalkanlah semua jenis rasa pada bayi

Masih dikutip dari https://www.parentstory.com/blog/mpasi-homemade-atau-mpasi-instan-mana-yang-lebih-baik, ada kelebihan dan kekurangan MPASI homemade atau buatan sendiri:

1. Pilihan utama MPASI
    Memang pilihan yang paling utama dalam MPASI yaitu membuat sendiri, karena didalamnya ada keberagaman rasa tekstur, aroma dan kandungan zat gisinya terjamin, tapi seperti yang sudah saya bilang bahwa tidak semua ibu-ibu bisa membuat MPASI buatan sendiri dan pasti banyak alsaannya dialik itu semua. semua itu pilihan.

2.  Memberikan pengalaman makan lebih kaya pada bayi
    Ini adalah proses belajar pada bayi, bayi akan mengenal lebih kayak makanan di dalam MPASI buatan sendiri.

3. Kita tahu persis kandungan di dalamnya
    Karena kita yang mebuat MPASI nya jadi kita tahu bahan apa yang ada didalmnya dan dengan mudah kita variasikan sendiri. Berbeda dengan MPASI instan yang memiliki 1-2 variasi.

4.  Lebih hemat
    Kenapa lebih hemat, karena bayi bisa makan dengan menu yang sama dengan anggota keluarga yang lainnya, yang membedakannya yaitu kalau untuk bayi harus dihaluskan dan tanpa bumbu.

5. Belum pasti memenuhi standar bayi
        ini berhubungan dengan ibu-ibu yang memberikan MPASI catering, ini mungkin tidak dianjurkan karena kita tidak tahu cara mengolahnya, kebersihan dan keamanannya.

6.  Dapat memenuhi asupan anak bila diolah dengan tepat
        Menjadi seorang ibu kita harus terus belajar tentang kebutuhan bayi kita, baik itu dari segi kebutuhan zat besi dan mikronutrien nya, karena dengan kita belajar itu maka asupan nutrisi bayi akan terjaga.

Itulah beberapa point kelebihan dan kekurangan antara MPASI instan atau terfortifikasi dan MPASI homemade atau buatan sendiri. Pilihan ada di diri kita masing-masing sebagai seorang ibu, saya juga suka menggabungkan MPASI nya, kadang-kadang saya kasih de faz MPASI instan, tapi lebih banyak saya kasih de faz MPASI homemade,,,tapi apapun pilihan kita pasti kita ingin memberikan yang terbaik untuk bayi kita agar dia tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat.

Alhamdulillah
-Dewi-



Jumat, 26 Februari 2021

pejuang MPASI

 Jum'at 26 Februari 2021

Bismillah


    Kali ini saya akan bercerita tentang MPASI. ya, de faz sudah hampir satu bulan MPASI dan begitu banyak lika liku perjalanannya. saya awal nya mempelajari mengenai MPASI, walaupuan sudah punya anak 4 tapi kadang say lupa bagaimana dulu say membei makan anak-anak sebelum de faz,,ini wajar gak sih? seorang ibu lupa bagaimana dulu memberi makan anak-anaknya? kalau menurut saya sih wajar, namya juga manusia pasti ada lupa nya, apalagi zaman dulu gak kepikiran buat nulis pengalaman MPASI, tapi yang penting sekarang mereka sudah pada besar dan alhamdulillah sehat. 
Nah, sekarang saya fokus buat pemberian MPASI buat de faz...

Saya belajar lagi sebagai ibu baru bagi seorang bayi yang mau mulai MPASI, mulai belajar cara menyiapkannya, resepnya dan bahkan alat-alat apa yang digunakan untuk MPASI. Banyak ilmu baru yang dipelajari dan sangat berguna bukan hanya buat de faz saja, tapi berguna bagi seluruh anggota keluarga. 

    Memang sulit ternyata memberikan MPASI pada awalnya dan itu sangat tidak mudah, mungkin kalau bisa dibilang dari 10 bayi, hanya sekitar 2-3 bayi yang berhasil makan dengan lahap di awal MPASI, tapi ternyata de faz bukan dari 2-3 bayi itu,,,sedih ya,,memang de faz sulit sekali membuka mulutnya saat saya beri dia makan, tapi makanannya masuk tapi dia tidak mau buka mulutnya, walaupun dengan distraksi yang membuat dia jadi diam tapi tetap saja dia tidak mau buka mulut. mulai dari MPASI home made atau instan....sedih ya,,,tapi kata dokter, awal-awal MPASI bayi itu mengenal rasa dan tekstur, jadi wajar kalau dia tidak mau buka mulut kalau ternyata rasanya asing di mulut dia. ya, sekitar 10-15 kali percobaan yang dilakuakan untuk bayi bisa membuka mulutnya dan mau makan.

Perjuangan masih terus dilakukan, dan alhamdulillah de faz sudah mulai mengenal rasa makanan yang saya buat dan dia mulai untuk mau membuka mulutnya...senangnya..alhamdulillah..

Menjadi seorang ibu adalah suatu perjuangan, belajar dari kehidupan, proses demi proses dilewati walaupun terkadang pahit, tapi akhirnya akan terasa manis. 
De faz memang sudah MPASI, tapi makanan dia yang utama adalah tetap ASI, kata dokter ASI masih menjadi asuoan utama agi bayi, kurang lebih sekitar 80 % dan 20% nya dari makanan, jadi jangan khawatir kalau memang de faz kurang dalam makannya, yang penting terus dikontrol berat badannya dan perkembangan motoriknya.

Semoga de faz terus sehat, tumbuh dan berkembang dengan sangat baik.

Alhamdulillah
-Dewi-

Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...