Jumat, 27 Mei 2022

Naik Bus Trans Metro Bandung


Stasiun terakhir di IKEA

Bismillah

Jalan-jalan menyusuri kota Bandung dengan transportasi umum.

Kami mencoba untuk pergi ke suatu tempat dengan menggunakan transportasi umum. Kami putuskan memakai bus. Rencana awal, kami akan pergi pakai bus dan pulang memakai kereta, tapi ternyata kondisi tidak memungkinkan, jadi kami memutuskan untuk pulang pergi memakai bus.

Kebetulan di kota Bandung ada transportasi bus yang baru, yaitu bus Trans Metro Pasundan. Dengan banyak rute, kami memilih mengambil rute dengan tujuan kota baru Parahyangan. Sambil jalan-jalan ke IKEA 😊, karena stasiun terakhirnya di IKEA.

Iya walaupun sebenarnya kami ingin memanjakan anak laki-laki kami yang masih kecil untuk mencoba naik bus, karena sekarang dia suka sekali dengan bus. Setiap kali ada bus lewat, maka dia antusias sekali melihatnya. Akhirnya kami putuskan untuk mencoba naik bus. Dan ekspresi dia ternyata masih datar, mungkin bingung juga dia, yang biasanya dilihat dari luar, kemudian dia naik di dalamnya, merasa asing.

Foto didalam busnya

Kami naik di halte pertama yaitu alun-alun. Dan ternyata untuk naik bus tersebut harus punya e toll atau e money. Karena sistem pembayaran nya yaitu non tunai. Tapi karena masih gratis maka saldo e money nya tidak berkurang.

Alhamdulillah pada waktu itu suami membawa nya, karena kalau tidak kami harus membelinya di halte tersebut dengan harga Rp. 30.000,- dengan saldonya. Mungkin itu juga memudahkan orang yang belum punya e money.

Jadi ada cara untuk naik bus Trans Metro Pasundan Bandung yaitu:

1. Kita menunggu bus di stasiun yang tersedia atau mungkin yang dekat dengan daerah kita. Karena aku dekat ke alun-alun maka kami putuskan untuk naik di stasiun atau halte alun-alun. Dan ternyata tidak menunggu lama, bus akhirnya datang.

2. Setelah datang busnya maka kami naik dan jangan lupa untuk tap kartu e money nya atau kartu e tollnya ke alat yang dekat pintu masuk. Kalau kita baru pertama kali naik biasanya diberitahukan oleh supir nya untuk men- tap kartu e money. Jangan khawatir, supirnya baik dan ramah koq 😊

3. Setelah itu kami duduk di tempat duduk yang masih kosong, karena saat itu tidak terlalu penuh jadi Alhamdulillah kami bisa duduk di kursi yang depan dekat pak supir agar bisa melihat jalan depan. Tapi saat pulang nya lumayan penuh. Kursinya terisi semua.

Duduk depan dekat pak supir

Yang kami syukuri juga Alhamdulillah busnya tidak berhenti lama, jadi langsung pergi, karena mungkin busnya tidak punya target berapa penumpang yang naik, tapi target waktu yang harus tepat di pemberhentian selanjutnya.

Jadi perjalanannya tidak terlalu lama, ditempuh sekitar 1,5 jam dari alun-alun ke kota baru Parahyangan dengan kondisi jalan lancar.

Kami menikmati suasana busnya, begitu rapi dan tempat duduknya pun tidak terlalu banyak. Ketika aku melihat lihat sekitar busnya ada beberapa aturan yang berlaku saat naik bus tersebut. Selain harus punya e money, penumpang tidak diperbolehkan membawa hewan peliharaan (anjing), tidak diperbolehkan membawa makan dan minum, tidak diperbolehkan merokok, tidak diperkenankan untuk menggantung, dan kecepatan maksimal nya yaitu 50km/jam.

Beberapa aturan di dalam bus

Sejauh ini kami nyaman naik bus nya, mungkin karena tidak terlalu penuh dan tidak banyak berhenti, walaupun berhenti harus di halte atau stasiun pemberhentian. Dan stasiun pemberhentian nya sudah ditentukan, jadi tidak boleh naik atau turun di sembarang tempat.

Transportasi ini sangat dibutuhkan bagi sebagian masyarakat yang biasanya pergi menggunakan bus, apalagi ongkos nya masih gratis, bisa dinikmati dengan tujuan yang sesuai. Atau hanya sekedar ingin jalan-jalan menyusuri kota Bandung dengan nyaman tanpa dipungut biaya.

Mudah-mudahan transportasi yang seperti ini jangka panjang, tidak cepat rusak atau kotor, biar penumpang nya nyaman dan aman.

Alhamdulillah


Kamis, 26 Mei 2022


Perintah dan Keutamaan Silaturahim



Bismillah

Hari ini Kamis, tanggal 26 Mei 2022 diadakan silaturahim Idul Fitri 1443 H di masjid Nurul Hikmah.

Dengan mengusung tema "Merekatkan Ukhuwah, Semakin erat, kokoh dan kuat"

Silaturahim ini diselenggarakan oleh Majelis Taklim Masjid Nurul Hikmah, kelompok PKK dan Posyandu Kenanga RW 07 Kelurahan Balonggede Kecamatan Regol, Bandung.

Silaturahim ini dihadiri juga oleh perwakilan dari DKM dan stafnya, kemudian RW dan stafnya.

Acara dilangsungkan secara sederhana, karena memang mengusung konsep kekeluargaan, sehingga kami semua tidak merasa asing. 

Walaupun bulan Syawal segera berakhir, tapi ruh silaturahim dan idul Fitri nya masih kental dan terasa. 

Diisi juga oleh tausiyah yang disampaikan oleh ustadz Ihsan Setiadi Latief, beliau juga selaku ketua DKM Nurul Hikmah. 

Aku bahagia bisa berada ditengah-tengah jama'ah yang senang bersilaturahim, berkumpul dan mengikat erat kekeluargaan.

Dalam tausiyah nya, ustadz memberikan penjelasan mengenai makna dari silaturahim, diantaranya diambil dari Syarh Shahih Muslim, 2/201, bahwa " silaturahim adalah berbuat baik kepada karib kerabat sesuai dengan keadaan orang yang hendak menghubungkan dan keadaan orang yang hendak dihubungkan. Terkadang berupa kebaikan dalam hal harta, terkadang dengan memberi bantuan tenaga, terkadang dengan mengunjunginya, dengan memberi salam dan cara lainnya."

Sebenarnya luas sekali makna silaturahim ini, bisa dengan karib kerabat, saudara, teman, keluarga yang ingin menghubungkan ikatan kekeluargaan. 

Ada memang beberapa orang yang enggan bersilaturahim dengan alasan tidak kenal, atau tidak ingin bertemu seseorang atau alasan lain.

Hal inilah yang akan menyebabkan hati kita menjadi kotor atau tidak baik. 

Oleh karena itu Allah sangat menganjurkan untuk menyambung tali silaturahmi karena banyak sekali keutamaannya.

Allah berfirman dalam QS. An-nisa ayat 36 ,yang artinya:

" Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu Sabil dan hamba sahaya mu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri"

Dalam keterangan diatas bahwa perintah untuk berbuat baik, untuk bersilaturahmi sudah sangat jelas, jadi tidak ada alasan apapun kita tidak mau bersilaturahim. Bahkan Allah tidak suka dengan orang yang sombong, karena bisa diartikan bahwa orang yang tidak mau bersilaturahim adalah orang yang sombong.

Ada beberapa keutamaan menyambung silaturahim, diantaranya adalah diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya. Rasulullah Saw bersabda:

"Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambungkan tali silaturahim" (HR. Bukhari-Muslim)

Selain itu, keutamaan lainnya adalah silaturahim salah satu sebab masuknya seseorang ke dalam surga. 

Rasulullah Saw bersabda: 

" Wahai manusia, tebarkanlah salam, berikanlah makan, sambungkan silaturahim, shalatlah pada malam hari ketika orang-orang sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat" (HR. Ibnu Majah, At-Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).

Jadi, silaturahim itu merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan orang yang menyambungkan silaturahim akan mendapatkan keutamaan-keutamaan dari silaturahim tersebut.

Acara yang sangat erat dengan kekeluargaan itu diakhiri dengan ramah tamah, foto bersama dan mencicipi hidangan yang telah disediakan oleh panitia.

Semoga silaturahim di wilayah RW 07 akan terus terjalin dan kekeluargaan nya pun akan semakin erat. 

Alhamdulillah


Sabtu, 07 Mei 2022

 Wisata lebaran




Idul Fitri identik dengan mudik. Idul Fitri tahun ini, pemerintah memberikan izin kepada warganya untuk mudik. Mungkin ini adalah hadiah lebaran bagi warga Indonesia, kenapa? Karena hampir dua tahun pandemi melanda, selama itu pula ada larangan untuk mudik setelah idul Fitri. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit covid 19.

Jadi, ketika tahun sekarang ada aturan boleh mudik maka masyarakat sangat antusias dan ini sangat berdampak kepada arus lalu lintas antar kota. 

Macet dimana mana, waktu tempuh yang biasanya bisa sekitar 7-8 jam ke daerah Pangandaran, kali ini bisa mencapai 18 jam, dan itu tidak hanya satu hari, itu terjadi h+3 idul Fitri dan itulah yang membuat kami memutuskan untuk tidak dulu pergi ke Garut atau tempat wisata yang jauh, yang biasanya kami lakukan setiap tahun untuk silaturahmi dengan kerabat di Garut kami putuskan untuk menunda dulu.

Dan, akhirnya yang kami lakukan setelah idul Fitri yaitu berwisata di dalam kota. 

Kami lakukan di hari ke 4 Idul Fitri dimana sebelumnya kami sudah selesai berkunjung atau silaturahmi dengan saudara yang ada di kota Bandung.

Aku dan suamiku memutuskan untuk pergi tahura (Taman IR. haji Juanda).

Sebenarnya kami berencana pergi ke daerah Pangalengan, yang ada perkebunan teh nya, menikmati udara sejuk sekitar perkebunan teh, berfoto cantik di hamparan kebun teh, tapi setelah melihat berita bahwa ternyata arah kesana macet dengan para wisatawan lokal maupun wisatawan luar kota maka kami memutuskan wisata di kota saja, iya itu kami pergi ke Tahura.

Kami sekeluarga pergi bersama keluarga dari pihak suami, yaitu kakak-kakak nya. Kami berencana botram, sambil menikmati udara segar. Memang di Tahura ini banyak sekali pepohonan sehingga kami bisa menghirup udara segar dengan bebas. Walaupun sebenarnya banyak orang yang sama juga sedang berwisata menikmati udara di Tahura. Kami pergi sekitar pukul 09.00, agak telat sebenarnya karena tadinya kami ingin pergi lebih pagi agar tidka terlalu banyak, tapi qadarullah kami tidak bisa pergi lebih awal. Setelah kami tiba disana, ternyata sudah banyak mobil yang terparkir di kawasan Tahura bahkan parkiran nya penuh, untung masih bisa parkir didalam. Ternyata pikiran semua orang sama, dibandingkan pergi wisata keluar kota, bermacet-macetan maka mereka putuskan pergi wisata ke daerah kota.

Alhamdulillah kami senang menyusuri hutan dengan keluarga, berjalan walaupun lelah tapi aku akui tidak merasakan capek hanya berkeringat sedikit saja, mungkin karena ini dilakukan bersama dengan orang yang kita cintai. Sehingga capek dan lelah menjadi tidak terasa.

Kami masuk ke goa Belanda dan ke goa Jepang. Kalau anak-anak berani melakukan nya tapi kalau aku hanya mau masuk ke goa Belanda, kalau goa Jepang aku tidak berani, karena begitu gelap. 

Setelah kami berjalan cukup, maka kami memutuskan untuk kembali pulang. 

Bersyukur masih bisa berkumpul bersama keluarga, kompak, semoga silaturahmi ini akan terus berjalan.

Keakraban kami mudah-mudahan akan membuat hubungan keluarga menjadi harmonis tanpa ada konflik. 

Alhamdulillah



Rabu, 04 Mei 2022

 Cerita Idul Fitri 1443 H (2022 M)

Foto keluarga

Bismillah

Setelah ramadhan kami menyambut kemenangan dengan merayakan hari raya Idul Fitri. Seperti biasa banyak hal yang terjadi atau banyak cerita di idul Fitri tahun ini.

Mulai dari memasak hidangan Idul Fitri, membuat kue dan juga acara silaturahmi.

Tahun ini aku mempunyai keinginan untuk membuat hidangan Idul Fitri sendiri, tanpa memesan di yang lain. Aku ingin mencoba di luar kebiasaan aku selama Idul Fitri menjelang. Yang biasa nya aku memesan makanan yang sudah jadi ke temanku atau membeli yang sudah siap dimasak. Tapi tidak untuk tahun ini, semoga kebiasaan ini bisa berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.

Alasannya apa? Untuk mengajarkan kepada anak-anak bahwa idul Fitri itu identik dengan memasak, dan harus tahu proses memasaknya. Jadi aku putuskan untuk membuat hidangan Idul Fitri dari awal. Maksudnya semua bahan tidak beli yang instan, aku beli bahan bahannya, dan memprosesnya dari awal. 

Karena ini adalah permulaan, jadi aku masih melihat resep di channel YouTube.

Hidangan Idul Fitri di tahun 1443 H adalah ketupat (beli), opor, rendang dan sambal goreng kentang.

Semuanya aku memasak dari awal. 

Memang lumayan ribet dan memakan waktu yang banyak, tapi ternyata seru dan apabila hidangannya enak ada rasa puas dan bersyukur bahwa ini adalah masakan aku.

Seperti biasa aku dibantu oleh anak perempuan ku, sambil mengajarkan bagaimana memasak yang baik dan sedikit memberikan ilmu tentang memasak.

Kemudian membuat kue lebaran. Awalnya aku tidak akan membuat kue karena pasti akan memakan waktu banyak dan pasti juga akan mengeluarkan biaya tidak sedikit. Seperti diketahui bahwa bahan-bahan kue harganya naik semua, mulai dari terigu, keju, dan bahan lainnya yang menurut aku lumayan mahal. Tapi ternyata anak-anak ingin membuatnya. Baiklah aku menuruti mereka dengan satu syarat bahwa mereka yang membuatnya, aku hanya menyediakan bahan-bahannya.

Dan Alhamdulillah ternyata mereka berhasil membuat tiga kue lebaran, yaitu kue kastengel, kue salju dan cookie coklat.

Dan rasanya lumayan enak.

Kemudian silaturahmi. Dan ini adalah yang ditunggu ketika Idul Fitri tiba. Bersilaturahmi kepada saudara-saudara, kerabat dan tetangga.

Inilah yang membuat kenangan pada hari raya Idul Fitri. Semua keluarga berkumpul dan melepaskan rindu yang mungkin sudah hampir dua tahun tidak melakukan silaturahmi yang sebenar-benarnya silaturahmi. Dan tahun ini Alhamdulillah bisa terlaksana.

Rasa haru, bersyukur dan bahagia bisa melihat saudara-saudara, berbagi kebahagiaan dengan membagikan THR, melihat wajah-wajah bahagia mereka adalah hal yang paling disyukuri.

Walaupun ini adalah tahun kedua atau dua kali idul Fitri tanpa kedua orang tuaku.

Tapi aku yakin mereka akan bahagia melihat kami sekeluarga bisa berkumpul bersama.

Doaku adalah semoga Idul Fitri tahun ini memberikan keberkahan, kebahagiaan dan ketentraman kepada kami semua. 

Seluruh keluarga besar dari aku, Dipa Family, dan dari suami, Latief Muchtar, selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. 

Keluarga Latief Muchtar

Keluarga Dipa

Semoga Allah perkenankan kami berkumpul kembali di Moment Idul Fitri tahun depan.

Aamiin.


Senin, 02 Mei 2022

Akhir Ramadhan

Ramadhan telah berakhir

Bulan yang penuh dengan Rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka telah berakhir. Jiwa raga ini akan rindu datangnya bulan ramadhan tahun depan. Kenangan ramadhan tahun ini akan terbawa di bulan-bulan setelah ramadhan.

Kumpul makan bersama saat sahur dan berbuka adalah hal yang pasti akan dirindukan. Berburu takjil saat sore menjelang dan tentu saja sholat berjamaah nya dan juga sholat tarawih nya. Bersahutan suara lantunan ayat suci Alquran, baik di mesjid ataupun di rumah masing-masing. Membaca terjemahan dan tafsir dari ayat Al-Quran akan menjadi kenangan dan tentu saja hal ini harus dirutinkan setelah bulan ramadhan ini. Karena sejatinya perjuangan yang sebenarnya adalah melakukan ibadah dan amal Sholeh setelah bulan ramadhan.

Pada bulan ramadhan kita ditempa segala macam ujian, yaitu ujian menahan lapar dan haus, kemudian menahan hawa nafsu dan meningkatkan amal ibadah, kemudian di bulan berikutnya lah perjuangan untuk mempertahankan atau meningkatkan ini adalah yang sebenarnya.

Aku bersyukur bisa merasakan nikmatnya ramadhan tahun ini. Ibadahnya, shodaqoh nya, silaturahmi nya, sangat aku syukuri. 

Mengisi hari-hari ramadhan dengan amal shaleh yang berharap akan ridho nya Allah, karena apa lagi yang kita cari selain dari ridho Allah SWT. Ridho akan apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan, sehingga Allah akan sayang kepada kita. 

Meningkatkan Infaq shadaqah nya, seperti apa yang telah rasulullah lakukan.

"Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati. Ia semakin murah hati di bulan Ramadhan,” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Itulah indahnya bulan ramadhan. Selalu dinantikan kehadiran nya, selalu dikenang akan setiap amal yang dilakukannya.

Doa yang selalu dilantunkan oleh Rasulullah ketiak menjelang akhir Ramadhan adalah :

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allohumma Innaka Afuwwun Kariim Tuhibbul Afwa Fa`fuanna

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Zat yang Maha Pemurah."

Semoga kita semua diberikan umur agar bisa menikmati bulan ramadhan tahun depan.

Semoga kami sekeluarga senantiasa diberikan kesehatan, keberkahan dan dijaga selalu oleh Allah SWT.

Walaupun ada saja sedih yang terjadi di bulan ramadhan, aku jadikan itu sebagai ujian dan mudah-mudahan itu akan menjadikan aku orang yang sabar dan selalu bersyukur. 

Memang banya sekali cerita di bulan ramadhan tahun ini, dari anak aku yang ke empat sempat demam dan batuk sehingga aku memutuskan untuk tidak shaum karena masih menyusui, walaupun beberapa hari aku bisa melakukan shaum, tapi melihat kondisi anak aku yang sedang batuk dan demam, aku tidak tega kalau aku shaum, karena dia masih butuh ASI aku, asupan gizi dari ASI.

Iya itulah cerita yang membuat aku menjadi kuat dan sabar. 

Semoga aku menjadi orang yang selalu bersyukur.

Aamiin



Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...