Jumat, 29 Oktober 2021

Bismillah

Kembali di gelanggang inspirasi kampung komunitas Minggu kedua. Berbagi inspirasi kali ini adalah dari ketua komunitas dan tim Dapur komunitas.

Tumbuh bersama Komunitas 



Pada hari Selasa, 19 Maret 2021, gelanggang inspirasi kampung komunitas dilanjutkan dengan sesi tumbuh bersama komunitas yang menghadirkan mba Yesi Dwi Fitria, beliau adalah ketua komunitas Ibu Profesional.
Definisi bahagia menurut uni echi, panggilan akrab mba Yesi, adalah tentram dan bersyukur.
Jadilah ibu bahagia menurut versi nya masing-masing. 
Menghadapi tantangan dengan langsung memetakan masalah itu , kemudian mencari solusi dengan baik. 
Salah satu kunci dari kebahagiaan juga adalah dukungan dari keluarga, karena mempunyai visi yang sama dan juga bisa memberikan manfaat yang banyak. 
Mengambil peran di komunitas dan menjadi seorang ibu adalah sesuatu yang saling bersinergi dan  berkomunitas ini bisa memberikan energi untuk terus menjalani aktivitas.
Potensi apapun yang kita miliki itu akan bermanfaat bagi orang lain asalkan mau melakukannya, maka ketika berada di komunitas, akan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, menjadi seseorang yang terus tumbuh dan berkembang, terus meluaskan manfaat bagi orang lain

Berkarya dalam untaian kata



Pada hari Rabu tanggal 20 Oktober 2021, dilanjutkan dengan perkenalan dari salah satu komunitas yang ada di Ibu Profesional yaitu Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP). Kali ini tamunya adalah mba Ernawati sebagi ketua dari KLIP dan mba Risna sebagai manajer program dari KLIP.

KLIP adalah suatu wadah untuk para anggota yang mempunyai bakat menulis yang punya motto practice make progress dengan konsisten menulis dalam satu tahun.
KLIP ada di media sosial Facebook Grup, website dan wa grupnya. 
Untuk memudahkan informasi mengenai KLIP kepada para anggotanya.
Program utama dari KLiP itu adalah komitmen menulis dalam satu tahun. Memang berat awalnya tapi di KLIP ini lah akan dilatih konsisten dan akan mudah apabila sudah terbiasa.
Setoran rutin yang ada di KLIP adalah :
  • Menulis di sosial media atau blog
  • Jumlah kata ditentukan
  • Setoran tiap hari
  • Evaluasi tiap bulan (rapor bulanan)
  • Ada syarat kelulusan
  • Kuncinya konsisten dan kejujuran diri. 
Selain konsisten dalam menulis, banyak sekali kegiatan di KLIp ini diantaranya adalah:
- Tema Tantangan Menulis (TTM). Salah satu kegiatan untuk melatih konsistensi dalam menulis, minimal akan ada satu tulisan dalam satu Minggu karena ada tema yang di tentukan.
- Klub buku. Reading challenge, ngobrolin buku (setiap Minggu di FB Grup). Setiap bulan akan hadir klub buku melalui zoom untuk berdiskusi mengenai buku yang sudah dibaca. Kemudian ada podcast klub buku Klip.
- Kenal lebih dekat. Ini dilakukan untuk mengenal lebih dekat dengan anggota KLIP
- Ruang berbagi.

Banyak sekali karya-karya yang sudah dihasilkan oleh para anggotanya dari setoran harian dan ini yang membuat semangat para anggota KLIP.
Di KLIp ini adalah membangun konsistensi diri bukan konsistensi komunitas. 
Jadi kembali kepada diri sendiri apakah mau konsisten dalam menulis dan mau belajar.

"Banyak karya besar yang dimulai dari langkah-langkah awal dan mari kita mulai langkah awal kita dalam berkarya bersama KLIP" - Ernawati -

Saatnya bermain dengan Bumin





Bermain bersama tim media komunikasi Ibu Profesional.
Medkom komunitas pusat mempunyai keunikan dan Mandatori sendiri yaitu : 
  • Tanpa foto dan video perempuan
  • Ilustrasi makhluk hidup tanpa wajah (faceless)
  • Tanpa musik, diganti dengan suara alam dan sound effect.
Dibawah ini adalah alur kerja dari tim medkom komunitas.






Tim media komunikasi juga mempunyai spirit, semangat tim, yaitu;

- Ikhlas.
- Inisiatif = Tidak menunggu komando, sudah jalan sendiri, melakukan riset mandiri untuk mencari bahan. 
- Explorative = Berani memberikan ide dan berani juga untuk mengeksekusi nya
- Fast learner = Cepat mengetahui kebutuhan
- Eager to learn = Mau meningkatkan skill dan kualitas sesuai dengan peran masing-masing.
- Disiplin = Menjalankan tugas sesuai dengan timeline.

Medkom juga mempunyai template desain, yaitu :
  • Mengikuti brief medkom, yaitu tone dan manner dan tidak melanggar mandatori.
  • Template desain cover depan dan penutup.
  • Hanya menggunakan font yang telah ditentukan untuk sosmed medkom.
Dalam hal copywriting, medkom mempunyai panduan tersendiri, yaitu :






Tim medkom merupakan tim yang ada dibalik dapur suatu komunitas. Memperkenalkan komunitas dengan value-nya kepada para calon anggota melalui media sosial dan itu sangat penting dilakukan, oleh karena itu tim medkom harus mempunyai komitmen untuk mensosialisasikan komunitas di berbagai media sosial.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat postingan di Instagram, yaitu; 
Prime time. Jadwal posting pada primetime sesuai insight sosmed.
On time. Posting on time, sesuai jadwal.
Rajin menyapa.


Lahan Main Ala Dapur Komunitas



Hari Jum'at, tanggal 22 Oktober 2021, saatnya berdiskusi mengenai lahan bermain di dapur komunitas.

Manajer Operasional ( Evi Wiliyanti )

Peran dari manajer operasional adalah:

  • Menjalankan fungsi operasional kesekretariatan.
  • Koordinasi dengan manajer operasional nasional.
  • Memegang database seluruh komunitas regional.
  • Membuat dan menjaga SOP komunitas seperti surat menyurat. 
  • Menjaga komunikasi di regional dengan manop seluruh nya.

Manajer Keuangan ( Tika Waliyah)

Perannya adalah dalam hal pengajuan dan pencairan dana. Tapi tidak memegang uangnya , hanya angkanya saja.
Dalam hal pengajuan  dana ada syaratnya yaitu harus mengisi formulir pengajuan dana agar disampaikan ke pusat.
Sumber dana nya dari pendaftaran anggota atau member. Ada persentase nya di masing-masing komponen.

Manajer Program ( Wahyu Mardhatillah )

Posisi baru di komunitas

Perannya adalah :
Membuat program, acara atau Playground tempat bermain untuk warga komunitas. 
Kemudian ada apa aja lahan bermainnya? 
Akan berkenalan dengan berbagai kampung yaitu kampung main, kampung bakat, SuperCamp dan kampung ananda (masih proses).

Manajer Aktivitas ( Sri Prihatiningsih )

Perannya adalah:
Mengkoordinir semua kegiatan di kampung komunitas baik di pusat maupun di regional. Contohnya adalah:
Rumbel adalah rumah belajar. Dasarnya adalah sesuai passion dan ini ada jenjangnya dan kelasnya.
Rumin adalah rumah bermain. Dasarnya adalah bonding antara pengurus dan keluarga.
Rumba adalah rumah berbagi. Teman-teman kampung komunitas berbagi ilmu, baik di dalam kampung komunitas atau di luar kampung.
Event
. Bisa dilaksanakan sama-sama, tapi idenya dari kampung komunitas.

"Jangan sepelekan aksi kecil kita, karena itu akan berdampak, karena aksi kecil itu tidak ada yang kecil, ketidakpedulian lah yang menjadikannya kecil" - para manajer dapur komunitas - 

Penutup

Setelah mengikuti rangkaian acara gelanggang inspirasi dapur komunitas membuka wawasan baru lagi bagi saya, bahwa kita harus ambil peran, sekecil apapun itu, karena itulah yang akan membuat kita bahagia.
Karena aksi kecil akan bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

Alhamdulillah
-wie-

Resume3
#Gelangganginspirasidapurkomunitas
#Gelangganginspirasileaderkomunitas
#orientasikampungkomunitas
#balaimaingembira
#ibuprofesional2021
#komunitasibuprofesional
#kampungmain3
#semestakaryauntukindonesia
#salamberprestasi
#PrestAsyik

Senin, 25 Oktober 2021

Berdaya bersama Komunitas



Balai kampung main Ibu Profesional sudah masuk minggu kedua dan masih di arena gelanggang inspirasi. 

Dimulai dari tanggal 18 - 22 Oktober 2021.

Kegiatan ini di lakukan live melalui zoom dan disiarkan juga melalui YouTube. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya bisa full 5 hari mengikuti live di zoom.

Saya bertekad, selama masih bisa diikuti di live zoom maka saya akan usahakan. Walaupun kondisi nya kadang-kadang harus sambil menemani anak bungsu yang sedang bermain atau bahkan sambil menemani dia beraktifitas sebelum tidur.

Pada tanggal 18 Oktober 2021, gelanggang inspirasi diisi oleh founder dari Ibu Profesional yaitu ibu Septi Peni Wulandani dengan tema "Berdaya bersama komunitas"

Saya antusias sekali mengikuti diskusi bersama founder Ibu Profesional, karena bisa menumbuhkan semangat dan akan ada wawasan baru dalam berkomunitas

Kapan waktu yang terbaik untuk bergabung di komunitas? 

Menurut ibu Septi, itu tergantung pada diri sendiri, karena menurut nya masuk kedalam suatu komunitas harus mempunyai "rasa lapar" , rasa dimana ada kebutuhan dari diri sendiri untuk mencari jati diri, untuk berkembang, untuk berdaya, tidak ikut-ikutan, nah saat itulah waktu yang tepat untuk bergabung di suatu komunitas. 

Bergabung dengan komunitas akan menunjukkan rasa percaya diri, akan menemukan apa yang dibutuhkan oleh seseorang. Sehingga akan terpacu diri ini saat sudah masuk komunitas.

Cara menumbuhkan cinta dalam berkomunitas

Mempunyai rasa memiliki akan menumbuhkan rasa cinta di komunitas. Cinta akan tumbuh karena ada rasa yang berbeda, seperti halnya kita mencintai seseorang, harus tumbuh dulu rasa memiliki, saling membutuhkan, saling melengkapi, maka cinta itu akan tumbuh.

Kebutuhan akan komunitas akan muncul ketika komunitas itu membantu kita untuk pengembangan diri dan meningkatkan kualitas diri kita.

Yang terpenting adalah cinta tanpa syarat. Belajar di komunitas dengan rasa cinta tanpa tapi.

Menjaga semangat dalam berkomunitas

Sebagai manusia pasti punya rasa bosan, emosi yang naik turun, sama halnya dengan berkomunitas, akan ada rasa bosan. 

Jadi bagaimana agar menjaga semangat dalam berkomunitas? Jeda dulu sebentar, stop dulu dari semua aktivitas komunitas dan menurut ibu Septi, jeda nya itu harus ada waktu sampai kapan kita membutuhkan itu. Sehingga ketika sudah merasa fresh kembali maka akan ada energi baru dan semangat baru dalam berkomunitas kembali.

Tips bagaimana menjadi warga baru di komunitas

Sebelum kita masuk komunitas maka sebaiknya menurut Bu septi adalah lihat dulu foundernya, bagaimana founder nya membangun komunitas itu. Dan harus punya ilmu mengenai komunitas itu. Jadi jangan asal masuk, yang nantinya akan ada penyesalan ketika sudah masuk ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan kita. 

Tapi ingat, menurut beliau ketika kita masuk komunitas maka kita harus tahu juga bagaimana kita keluar dari komunitas, tidak meninggalkan jejak yang tidka baik tapi harus meninggalkan jejak yang baik di komunitas itu.

Kemudian haruslah mengambil peran, berkontribusi dalam komunitas Jangan menunggu peran. Karena kalau dengan mengambil peran yang sesuai dengan potensi diri maka kita akan merasa bahagia melakukan peran itu.

Itulah yang terpenting, menjadi bahagia dalam perannya masing-masing.

Penutup

Kata-kata terakhir dari Bu septi untuk berdaya dalam berkomunitas adalah jadilah bagian dari komunitas, berkontribusi dengan peran nya masing-masing, yang membuat diri bahagia, selain itu juga harus bermain-main dengan senang hati dan sungguh-sungguh.

Berbinar-binar melakukan sesuatu hal akan menjadikan kita berdaya di komunitas.



Alhamdulillah

-wie-

#Resume2

#Gelangganginspirasifounder

#orientasikampungkomunitas

#balaimaingembira

#ibuprofesional2021

#komunitasibuprofesional

#kampungmain3

#semestakaryauntukindonesia

#salamberprestasi

#PrestAsyik















 






Minggu, 17 Oktober 2021

Tema Tantangan Menulis: Apresiasi kepada tenaga medis

 


Tema tantangan menulis minggu ini mengenai apresiasi kepada tenaga kesehatan. Siapa yang tidak pernah berhubungan dengan dokter atau perawat? Pasti semua orang pernah atau bahkan sering berhubungan atau bertemu dengan dokter atau perawat. 

Ketika ibu saya harus bolak-balik rumah sakit untuk kemoterapi, saya harus mengantar beliau, bertemu dengan perawat dan dokter yang menangani ibu saya atau ketika saya sendiri yang harus berobat, kontrol ke rumah sakit karena penyakit yang saya idap, saya berhubungan dengan mereka tenaga medis. Jadi, dokter dan perawat adalah orang yang sering saya temui saat itu. Dan terakhir tahun kemarin ketika saya melahirkan anak yang keempat.

Setelah tahu bahwa saya hamil, pasti bahagia, senang dan bersyukur. Kunjungan ke rumah sakit pun akan lebih sering untuk memeriksakan kondisi kandungan. 

Selain rasa senang, bahagia dan bersyukur ada rasa cemas terselip di hati ini saat itu. Karena kehamilan ini adalah kehamilan yang beresiko. Kenapa? Karena saya hamil di usia yang punya resiko tinggi, yaitu di usia 40 tahun dan proses melahirkan nya akan melalui operasi sesar. Dan itu adalah PR besar buat dokter kandungan untuk melakukan operasi pada ibu hamil yang usia dan kondisi rahimnya yang punya resiko tinggi. Tapi saat itu saya selalu yakin bahwa ini adalah takdir dari Allah dan Allah pasti akan melindungi saya dan bayi yang ada dalam kandungan. Juga dukungan dari keluarga menjadi penyemangat saya untuk terus positif dalam menghadapi kehamilan ini.

Setiap bulan saya pasti memeriksakan kondisi kandungan dan saya bersyukur juga mendapatkan dokter kandungan yang baik hati, sangat mengerti kondisi saya dan pastinya selalu memberikan semangat dan motivasi agar terus menjaga kandungan saya. 

Kadang beliau menjelaskan apa yang saya khawatir kan saat kehamilan ini dengan sangat hati-hati agar saya tidak merasa takut akan kehamilan ini. Saya dan suami pun sangat cocok dengan dokternya.

Memang mencari dokter yang cocok dengan hati, yang nyaman diajak bicara, berdialog, mengerti keadaan pasien itu sangatlah sulit. Kadang ada dokter yang hanya menjelaskan seadanya, tanpa memberikan kesempatan pasien untuk bertanya atau curhat akan kondisinya, dia malah sibuk mengisi data di komputer. Saya pernah mengalami itu, yang akhirnya saat keluar dari ruangan dokter itu, saya mengeluh kepada suami. Karena merasa bahwa saya bayar mahal tapi diperiksa hanya sebentar. Dan akhirnya saya tidak pergi ke dokter itu lagi. Resikonya saya harus menemukan dokter baru lagi dan pemeriksaan kembali lagi dari awal. 

Baik, kembali ke dokter kandungan saya tadi. Iya, dokter ini sangat lah baik, sangat mengerti keadaan pasien, ketika saat itu  tidak bisa kontrol ke rumah sakit karena  masih masa pandemi, dia selalu membalas WhatsApp ketika saya bertanya, memberikan konsultasi lewat WhatsApp dan dia sangat terbuka. Menjelaskan resiko ketika melahirkan secara caesar dengan kondisi rahim yang mulai menipis karena ini adalah operasi caesar yang keempat. Tapi itu semua beliau jelaskan dengan sangat hati-hati agar tidak ada rasa kekhawatiran yang berlebihan dalam diri saya.

Akhirnya waktu lahiran tiba. Saya pun bersiap untuk menyambut buah hati. Dan yang saya apresiasi dari dokternya, dia menjelaskan kondisi saya saat mau melahirkan. Seperti saat detak jantung buah hati saya sedikit tidak normal, tapi beliau dalam menjelaskan nya sangat hati-hati, dan dia memberikan ketenangan dalam hati bahwa semua baik-baik saja dan buah hati akan lahir dengan selamat dan sehat.

Saya percaya bukan karena dokter itu tapi karena saya percaya kepada Allah yang Maha Kuasa.

Semuanya sudah siap, para perawat dengan sigap merawat dan mempersiapkan semuanya. Sayapun merasa nyaman, karena memang ketika akan melahirkan apalagi dengan proses caesar selalu membuat perasaan deg-degan, walaupun ini operasi yang keempat tapi perasaan nya berbeda-beda, apalagi saat ini operasi nya resiko tinggi. Saya terus berdo'a agar semuanya dilancarkan.

Jarum infus dan selang oksigen sudah terpasang dan akhirnya saya pun diberi suntikan obat bius, setelah itu saya pun merasakan kebal di sebagian tubuh saya, walaupun begitu saya masih bisa mendengar para perawat dan dokter yang menangani saya berbicara, hanya saya tidak merasakan apa yang mereka lakukan di daerah perut saya. Dan saat itu saya pun tidak sadarkan diri, entah obat bius itu dicampur dengan obat tidur atau tidak, tapi pada saat itu saya tidak sadarkan diri.

Saya tersadar setelah proses operasi selesai dan saat itu sayapun menanyakan bayi saya. Perawat yang masih ada di ruangan pun memberitahu bahwa bayi saya sedang di observasi. Semoga bayi saya baik-baik saja.

Setelah operasi, dokter menghampiri dan mengucapkan selamat atas kelahiran bayi saya. Dan dia menjelaskan proses persalinannya yang ternyata sangat sulit dilakukan. Tapi beliau bilang, kami tim dokter berusaha mengeluarkan bayinya dan ternyata bayinya saat keluar tidak menangis dan sebab itulah bayinya di observasi di ruangan NiCU.

Sebenarnya saat itu perasaan saya hancur, tapi dokter yang membuat saya kuat, beliau selalu mendampingi ketika itu. Dan beliau memberikan harapan bahwa bayi saya akan sehat.

Iya, bayi saya harus masuk NiCU karena mengalami gagal nafas atau dia mengidap pneumothorax yaitu kondisi dimana ada udara di paru-paru nya. 

Perawatan yang bayi saya dapatkan sangatlah baik. Semua suster perawat menjaga bayi dengan baik. Ini pertama kali nya saya berada di NiCu dan melihat bayi saya terbaring lemah di inkubator.

Ketika saya menjenguknya, perawat sangat telaten merawat nya, dan mereka juga sangat memperhatikan perasaan saya. Mereka tahu apa yang saya rasakan ketika melihat bayi di NiCu dengan selang yang terpasang di mana-mana. Mereka menguatkan saya, mereka memberikan dukungan, mereka bilang bahwa saya tidak boleh bersedih, saya harus tetap bahagia karena itu akan mempengaruhi ASI saya. Karena kalau ASI tidak keluar maka bayinya tidak bisa dapat ASI, padahal ASI sangat bermanfaat bagi bayinya pada saat itu, perawat bilang bahwa ASI adalah antibodi alami yang akan dibentuk oleh bayi dan itu sangat membantu mempercepat pemulihan bayi saya.

Memang itulah yang saya butuhkan saat itu, dukungan dan semangat. Dan perawat-perawat yang ada di ruangan NICU lah yang selalu memberikan dukungan. Selain itu juga dokter yang menangani bayi saya sangat bekerja dengan baik sehingga saya pun merasakan nyaman. Penjelasan yang sangat detail tentang penyakit yang diidap bayi saya kemudian obat apa yang diberikan sampai perawatan yang dibutuhkan oleh bayi sehingga saya mengetahui kondisi setiap saat bayinya.

Dan akhirnya selama 20 hari dirawat di NICu bayi saya boleh pulang. Dengan kondisi yang Alhamdulillah sudah membaik, dia sudah bisa bernafas secara alami. Dan itu adalah anugerah terindah. Saya bisa menggendongnya dan memberikan ASI langsung kepadanya.

Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada para dokter dan perawat yang menangani saya ketika melahirkan dan saat menangani bayi saat di NICU. Itulah pekerjaan mereka, dibalik semua pekerjaan yang mereka lakukan, mereka merasakan apa yang pasien rasakan. Sehingga mereka akan selalu memberikan dukungan dan semangat bagi para pasien nya. 

Saya ingat kata-kata salah satu perawat saat saya akan pulang dari rumah sakit tanpa membawa bayi saya. Ketika itu saya berada di NICu sambil melihat bayinya yang terbaring di inkubator, kemudian perawat itu bilang " jangan sedih Bu, insya Allah dede baik-baik saja, ibu harus tetap semangat, jangan terlalu banyak pikiran, agar ASI nya bisa keluar, kami disini akan selalu menjaga dede, nanti kalau ada apa-apa akan kami hubungi ibu" seketika itu pula saya menangis dan berharap memeluk bayi saya.

Penutup

Itulah sedikit perjalanan saya menghadapi para tenaga kesehatan yang menangani saya dan bayi saya. 

Tugas mereka adalah melayani pasien nya. Tidak kenal lelah memberikan dukungan dan semangat agar pasien nya bisa cepat sembuh dan pulih kembali. Tidak ada alasan untuk memaki mereka, mencibir mereka karena pelayanan yang tidak baik. Mereka juga manusia, mereka pasti lelah bekerja dan wajar kalau mereka ada kesalahan.

Sebagai pasien itulah yang harus diingat, walaupun ada hak kita untuk terus menanyakan kondisi pasien, obat apa yang diberikan, kemudian perawatan apa yang diberikan juga, tapi itu semua harus dilakukan dengan baik, agar semuanya bisa melakukan pekerjaannya dengan baik.

Alhamdulillah

-wie-



Rabu, 13 Oktober 2021

Belajar berkomunitas



Menjadi seorang ibu adalah hal yang didambakan oleh setiap perempuan. Bisa mendidik anak-anak dengan baik adalah impian dan tujuan dari seorang ibu. Tapi apakah seorang ibu boleh atau bisa berkiprah di luar tugasnya? Di luar ranah domestik? 
Jawabannya pasti bisa dan itu tidak menutup kemungkinan untuk bisa aktif di luar domestik. Asal masih dalam koridor atau fitrahnya sebagai seorang ibu. Tidak melupakan kewajiban utamanya yaitu menjadi seorang ibu dan istri.

Bagaimana caranya? Dengan mengikuti komunitas. Iya, berkomunitas. 
Sekarang banyak sekali komunitas-komunitas yang muncul seiring dengan banyak ibu-ibu yang ingin mengembangkan passion dan hobinya. 
Tapi ada beberapa hal yang harus diketahui untuk mengambil atau masuk ke suatu komunitas.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi hal-hal yang saya dapatkan setelah mengikuti gelanggang inspirasi leader yang diadakan oleh kampung komunitas Ibu Profesional dan saya sangat bersyukur bisa bergabung sebagai calon warga kampung komunitas Ibu Profesional.
Selama 5 hari, dari tanggal 4 Oktober 2021 - 8 Oktober 2021 saya diberikan materi.
Materi yang disampaikan sangat membantu saya untuk lebih bersemangat dalam berkomunitas.
Dan materi ini juga menjawab pertanyaan saya mengenai hal yang harus diketahui oleh seorang yang ingin berkomunitas.

Strong why berkomunitas



Apa strong why kamu? Apa keinginan kuat kamu untuk masuk ke suatu komunitas?
Mungkin ini pertanyaan pertama yang harus dijawab oleh diri sendiri, kenapa saya harus berkomunitas?
Ada beberapa alasan kuat untuk berkomunitas, diantaranya:
  • Belajar hal yang baru
  • Menyalurkan dan mengembangkan hobi, bakat atau passion.
  • Menambah pengalaman.
  • Menemukan makna hidup dengan belajar, berbagai dan melayani.
  • Penyeimbang di sela-sela rutinitas rumah tangga.
  • Menambah teman, relasi dan saudara.
  • Buat tidak kuper dan merasa sendirian saat oleng.

Itu mungkin mewakili alasan kuat mengapa memilih untuk berkomunitas.
Kuncinya adalah tanyakan kepada diri sendiri kemudian eksplor kemampuan diri, pilih kegiatan yang membuat diri bahagia agar lebih produktif dan dengan itu pasti bisa melesat lebih tinggi dengan bergabung di komunitas.

Tantangan berkomunitas


Kemudian setelah menemukan strong why nya maka akan ada pertanyaan selanjutnya. Tantangan apa yang akan dihadapi ketika sudah memilih komunitas?
Semua pilihan pasti ada resiko dan resiko ini harus diambil dan dicari solusi nya.
Apa saja yang bisa menjadi tantangan dalam berkomunitas?
  • Komunikasi produktif
  • Team work
  • Manajemen waktu
  • Manajemen emosi
  • Empati
Semua tantangan itu pasti ada karena kita berhubungan dengan manusia, yang karakter nya berbeda-beda, jadi solusi nya adalah mengenal karakter teman, saling mengisi dan menyempurnakan. Semua itu harus dilakukan agar tujuan yang dicita-citakan akan tercapai yaitu berkomunitas dengan sehat.

Tips betah komunitas di regional


Ketika sudah masuk ke suatu komunitas, maka bagaimana agar kita betah di rumah baru? Mungkin sebagai warga baru atau anggota baru ada rasa malu untuk ikut nimbrung atau ikut ngobrol dengan anggota lama, tapi itu harus dihilangkan. Maka yang harus dilakukan agar rasa malu itu hilang, yaitu: 
  • Perkenalkan diri
  • Responsif
  • Ikut kegiatan baik secara online atau offline
  • Berani mengambil peran.

Tapi yang paling penting dari itu semua adalah komitmen dengan motivasi awal bergabung. Fokus on track, itu akan memacu semangat dalam berkomunitas.
"Terus bergeraklah walau yang lain diam. Terus berbagilah, karena ibu profesional maju tanpa ditunjuk"
"Eksekusi mampu mengalahkan halusinasi"

Ruang bermain di regional


Mengambil ruang sesuai bakat, hobi dan passion agar lebih dieksplor, di asah sehingga kita bisa bersinar dengan bakat dan passion kita.
Di kampung komunitas ada beberapa ruang untuk kita menyalurkan itu semua  , yaitu :

Rumbel adalah Rumah belajar. 

Dibentuk untuk memberikan ruang bagi warga dengan passion dan bakat tertentu dan ingin menambah jam terbang nya. Rumba ini lebih terstruktur, ada kurikulum nya, ada mentor nya. 

Rumin adalah rumah bermain. 

Ruang untuk bermain, biasanya kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan yang sesuai kesepakatan anggota, apa yang diperlukan oleh para anggotanya.

Rumba adalah rumah berbagi. 

Berbagi dengan masyarakat umum, jadi setiap anggota komunitas yang mempunyai bakat tertentu dan ingin berbagi bisa melalui ruang berbagi ini.

Kontribusi warga baru di regional


Menjadi anggota di suatu komunitas tidak hanya sekedar menjadi anggota, tapi harus ada kontribusi nya. Jangan jadi anggota yang biasa-biasa saja, tapi harus menjadi anggota yang luar biasa dengan berkontribusi di dalam komunitas. Bagaimana caranya? Yaitu berperan aktif dalam segala kegiatan di komunitas, mengambil bagian dalam kepanitiaan pada acara yang dilaksanakan oleh komunitas, berbagi ide dalam forum diskusi dan tentu saja berbagi ilmu yang kita miliki.

Penutup

Belajar berkomunitas  bisa membantu dalam mengembangkan bakat dan passion. Tentu saja akan banyak hal baru yang didapatkan. Banyak teman baru, ilmu baru dan tentu saja pengalaman baru yang pastinya seru.
Dan mengambil peran atau berkontribusi di suatu komunitas akan menambah jam terbang kita dan bisa berbagi ilmu yang dimiliki.
Kuncinya berperan aktif, berkomunikasi dengan baik, belajar dan bermain dengan bahagia.

Alhamdulillah
-wie-


#Resume1
#Gelangganginspirasileader
#orientasikampungkomunitas
#balaimaingembira
#ibuprofesional2021
#komunitasibuprofesional
#kampungmain3
#semestakaryauntukindonesia
#salamberprestasi
#PrestAsyik







Jumat, 08 Oktober 2021

LIBURAN KE PANTAI


Berfoto di depan taman Pangandaran

Alhamdulillah setelah sekian purnama tidak liburan, akhirnya bisa liburan juga, dan gak tanggung-tanggung liburannya langsung ke pantai, Yeay.

Kami ke pantai karena sekalian  mengantar anak yang pertama ke pesantren, kebetulan satu arah, jadi sesuai kesepakatan ya sekalian berlibur ke pantai.

Awalnya memang ragu, karena kan masih dalam kondisi pandemi, tapi kemudian saya bicara ke suami, dengan alasan ingin liburan sambil ngajak de faz liat pantai, eh alhamdulillah suami mengizinkan, jadi langsung deh packing buat ke pantai 😊

Jarak dari pesantren ke Pangandaran tidak terlalu jauh hanya 2 jam perjalanan, bisa lebih kalau jalanan macet. 
Alhamdulillah saat itu perjalanan tidak terlalu macet, sedikit saja di sekitar daerah Banjar karena ada perbaikan jalan.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, kami pun tiba di pangandaran sekitar pukul 7 malam.
Karena acaranya dadakan jadi kami tidak mendapatkan penginapan hotel karena semua hotel di pangandaran penuh. Saat saya coba cek di aplikasi perjalanan memang benar, hampir semua hotel full booked, tadinya kami berharap ketika sampai di pangandaran kemudian langsung bertanya ke hotelnya akan ada kamar kosong , tapi ternyata tidak ada he he
Karena kita belum makan, jadi kita memutuskan untuk mencari tempat makan dulu, karena kami di pantai maka mencari tempat makan ikan dan seafood. 

Setelah selesai makan, kami pun mencari lagi penginapan untuk istirahat. Memang kalau jodoh tidak kemana, saat kami mencari penginapan dan bertanya ke semua hotel dan survey ke beberapa pondok, ada seseorang  yang menawari kami penginapan, awalnya ragu, takut ditipu, tapi suami saat itu yakin aja, kemudian suami ikut dengan orang itu untuk melihat keadaan kamar,  apakah cocok atau tidak buat kami dan Alhamdulillah setelah suami melihat-lihat kamar di pondok tersebut, suami cocok dan tidak butuh lama kami pun menyetujui untuk menginap di pondok tersebut, walaupun harganya dua kali lipat dari harga biasa, tapi tidak apa-apa, yang penting kami bisa istirahat, karena saat ngecek jam ternyata sudah hampir jam 10 malam, kasihan de faz kalau kami bawa keliling lagi mencari penginapan.
Memang kalau sudah jodoh dan rezekinya tidak akan kemana.

Setelah kami masuk pondok, kamipun istirahat agar besok bisa bermain di pantai.

Pagi pun menjelang, kami bangun pagi-pagi untuk sarapan dan siap-siap untuk pergi ke pantai. 
Alhamdulillah de faz gak rewel, seperti biasa dia happy aja.

Setelah sarapan kami langsung menuju pantai, dan ternyata sudah banyak orang. Agak ngeri sih, tapi bismillah semoga semuanya baik-baik saja.

Seperti biasa, saya hanya duduk di pinggir pantai, gak ikut main air, nemenin de faz sambil main pasir. Tujuan ke pantai salah satunya adalah untuk memperkenalkan de faz dengan pantai, pasir pantai, jadi ketika awal nyampe di pantai, oleh suami langsung dibawa ke pinggir pantai, awalnya dia ketakutan, tapi pas sudah kena air, dia langsung tertarik dan dia jadi enjoy main air pantai, sambil ditemani oleh suami.
 Iya begitulah anak-anak harus pelan-pelan dulu, jangan dipaksa, nanti bisa trauma. Dan Alhamdulillah de faz sangat menikmati kegiatan bermain air dan pasir.

De faz saat bermain pasir


De faz dan Abi nya saat bermain air


De faz lagi pose diatas papan seluncur 😊


Bisa refresh sejenak ditengah aktivitas yang semakin padat dan juga menemani de faz yang semakin aktif adalah hal yang membahagiakan. Bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada keluarga kami.

Di masa pandemi ini kewarasan sangatlah diperlukan. Apalagi untuk seorang ibu yang mungkin aktivitas nya bertambah dan tingkat stress akhir-akhir ini semakin tinggi. Bukan untuk bersenang-senang, tapi liburan memang diperlukan supaya otak fresh, pikiran jadi jernih kembali saat memulai aktivitas baru.

Tapi tidak harus bepergian jauh, hanya sekedar jalan-jalan ke tempat terbuka seperti taman, atau jalan kaki di sekitar kompleks atau bahkan hiking ke hutan bisa saja, yang terpenting mencari suasana baru selain di rumah. 

Dan yang paling penting juga adalah tetap bersyukur dan bersyukur. Nikmati hidup saat ini, jangan banyak mengeluh, jangan banyak emosi. Harus ingat bahwa ada Allah yang akan terus membimbing hambaNya.

Alhamdulillah
-wie-


Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...