Minggu, 31 Maret 2019

Komunikasi produktif day 4: Hati yang terluka

Minggu, 31 Maret 2019

Bismillah

Komunikasi dengan seorang anak yang mau remaja, 12 tahun,  susah-susah gampang. Ketika kita menaikkan nada suara kita maka dia akan tersinggung dan sedih, sebaliknya kalau kita merendahkan nada suara kita saat berkomunikasi dengan nya maka dia akan senang, nurut dan tersenyum.

Itulah yang terjadi hari ini, dimana saya sempat membentak dia karena dia bercanda dengan adiknya, eca,  tapi membuat adiknya menangis. Saya memarahi dia, dan dia menyebut bahwa nangis adiknya bukan sama dia.
Memang tetkadang saya suka langsung menyalahkan seseorang tanpa tau sebabnya,itulah kelemahan saya.
Setelah saya menenangkan  eca, saya menanyakan kronologis kejadian kenapa sampai eca menangis dan hana pun menceritakan nya, saya mencoba adil, agar hana tidak lagi tersinggung dengan tuduhan saya, maka saya pun menasihati eca agar tidak mengganggu kakaknya.
Memang saat itu hana sedang belajar untuk ujian praktek besok hari, tapi hana ingin bercanda dengan eca dan terjadilah tragedi eca menangis.

Sebenarnya sangat mudah berkomunikasi dengan hana, apalagi dengan suasana hati saya yang sedang baik, semua keinginan saya tercapai. Tapi memang kadang saya selalu berusaha membuat hana tidak tersinggung dengan kata - kata saya, oleh karena itu saya selalu memilih kata yang baik buat hana.
Saat ini dia sedang menghadapi ujian kelas 6 nya, maka suasana hatinya harus selalu saya jaga, agar dia bisa semangat dalam belajar nya. Semoga komunikasi yang intens dengan dia membuat dia menjadi orang yang percaya diri dalam menghadapi ujian nya.

Alhamdulillah

#hari4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional

Sabtu, 30 Maret 2019

Komunikasi produktif day 3 : Hana yang penuh sabar

Sabtu, 30 Maret 2019

Bismillah

Alhamdulillah hari ini tidak ada drama diantara kami, hana, eca dan saya.  Diawali pagi ini dengan membuat sarapan, dan saya membuat mac & cheese. Dengan nada yang tidak memerintah, saya minta bantuan ke hana untuk membuatnya dan alhamdulillah dia dengan senang hati membantu saya, tanpa mengeluh, tanpa drama dengan eca yang biasanya ingin ikut nimbrung masaka memasak.

Alhamdulillah membuat sarapan berjalan dengan lancar tanpa ada emosi.
Kemudian saya tidak banyak berkomunikasi dengan hana karena saya harus pergi ke suatu acara. Hana tidak ikut dan dia memilih untuk tinggal di rumah tapi dengan satu syarat, dia harus membereskan rumah, dan dia mau.
Setelah pulang dari suatu acara saya minta maaf ke hana karena waktu pulang yang saya janjikan tidak saya tepati, dia sempat marah karena saya telat, tapi saya coba menjelaskan alasan kenapa saya pulang telat dan alhamdulillah hana bisa mengerti.

Saya pun bertanya aktivitas dia selama saya pergi dan dia jawab, nonton tv.
Alhamdulillah hari ini bisa menahan emosi dan bisa berkomunikasi baik dengan hana, memang hana sedang dalam tahap emosi labil, tapi saya berusaha mengerti kondisi dia dan mencoba untuk berkomunikasi dengan baik sama dia.
Dengan mengendalikan  intonasi suara dan menggunakan suara ramah maka apa yang saya inginkan bisa tercapai tanpa ada hati yang tersakiti.

Alhamdulillah

#hari3
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional


Jumat, 29 Maret 2019

Komunikasi produktif day 2 : Gara-gara samyang

Jum'at,  29 Maret 2019

Bismillah

Hari kedua tantangan komunikasi produktif bersama hana.

Jadi ceritanya hari ini kita mau masak samyang dan dimakan rame-rame dan kebetulan ada hasya anak saya yang pertama yang lagi pulang dari pesantren.
Biasanya pas kita mau masak pasti ada drama dulu, ada yang pengen bantuin masaknya, ada yang pengen nyiapin piring dan masukkin bumbunya, dan ada juga yang cuma perintah aja kerjaannya.
Pokoknya drama sekali dan itu membuat saya beristighfar beberapa kali dan itu manjur sih buat mereka diam sejenak.
Jadi, hana yang super perfect ingin semuanya rapih dulu baru masak dan dia biasanya marah ke adiknya yaitu eca, saya memang suka langsung marah sih kalau hana udah bersikap seenaknya ke eca. Tapi kali ini saya mencoba senyum dan memberi tahu kan hana bahwa itu tidak baik, saya bilang, bisa kan bicaranya gak nadanya tinggi? Dia langsung diam dan seperti biasa cemberut. Tapi tidak apa-apa, setidaknya dia tahu kalau itu salah.
Kemudian tidak sampai disitu, untuk menuangkan bumbunya saja, hana bertengkar lagi dengan eca, dan sekali lagi saya menarik nafas dan bilang ke hana, gak apa-apa eca aja yang masukkin bumbunya, dengan nada yang saya tahan agar tidak terlalu tinggi.
Saya memang sudah berulang kali bicara sama hana, jangan bertengkar sama eca, tapi mungkin emosi dia masih naik turun, dan memang masih harus banyak belajar.

Tapi memang ada hikmahnya, saya jadi bisa mengontrol emosi dan bisa berkomunikasi dengan baik ke hana, agar dia tidak merasa sakit hati dan tersudutkan.

Pilihan kata juga penting untuk kita berkomunikasi dengan anak, agar pesan kita tersampaikan.



Foto ini diambil pas samyang nya sudah jadi dan siap makan, alhamdulillah gak ada lagi drama pas waktunya makan 😊

Alhamdulillah

#hari1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional

Kamis, 28 Maret 2019

Komunikasi produktif day 1

Kamis, 28 Maret 2019

Bismillah

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, saya bisa mengikuti kembali perkulian bunda sayang, tentunya yang remedial, karena saya tidak lulus pada kuliah bunda sayang yang tahun kemarin. Menyesal ada, tapi bagaimana lagi, ini adalah kesalahan saya, rasa malas menyelimuti hati dan diri ini pada saat itu yang membuat beberapa tantangan tidak saya kerjakan. Tapi ya sudahlah, mudah2an apa yang saya lakukan pada tantangan tahun lalu menjadi pelajaran bagi saya khususnya.
Sekarang sudah masuk materi pertama yaitu komunikasi produktif, saya ingat dulu melakukan tantangan ini sangat berat, karena memang komunikasi ini suatu hal yang menjadi PR besar buat saya, sampai saat ini, apalagi komunikasi dengan pasangan. Kadang saya berfikir, saya sudah melakukan komunikasi dengan baik tanpa emosi tanpa nada tinggi dan dengan pilihan kata yang baik, tapi tetap saja kadang penerimaannya tidak sesuai dengan harapan. Tapi saya sedikit demi sedikit belajar dan memahami pasangan.
Tapi karena tantangan pada materi komunikasi produktif kali ini harus menentukan pada siapa kita akan memaksimalkan komunikasi kita di 10 hari ke depan, saya akan melakukannya pada anak saya yang kedua yaitu hana. Lho kenapa? Kan yang masih harus ada perbaikan komunikasi dengan pasangan? Tapi kenapa jadi dengan hana? Jadi, sebenarnya dengan pasangan insya allah akan saya perbaiki sedikit demi sedikit, dan karena pasangan akhir -akhir ini sering keluar kota ,jadi untuk berkomunikasi agak sedikit berkurang, karena saya tidak mau mengganggu aktifitas beliau. Jadi, saya akan fokuskan komunikasi produktif ini dengan hana. Karena akhir-akhir ini hana sedang mengalami masalah emosi yang sangat membuat saya naik darah. Tapi mudah juga membuat dia menurut lagi dengan perintah saya. Dan ternyata itu salah, itu membuat dia menjadi tidak percaya diri dan itu akan menjadi masalah buat dia dan saya juga, saya kadang takut membuat dia menjadi kurang semangat dalam belajar menghadapi UN.
Jadi, insya allah untuk 10 hari kedepan saya akan memperbaiki komunikasi produktif saya dengan hana.

Insya allah

#hari1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional

Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...