Sabtu, 24 Juli 2021

Belajar Publik Speaking




Kembali mengikuti kelas publik speaking. Mungkin sudah lebih dari 3 kali saya mengikuti kelas publik speaking. Karena menurut saya, ilmu ini sangat saya butuhkan, secara beberapa kali menjadi moderator, tapi masih grogi kalau didepan kamera. Jadi masih butuh nih ilmu atau pengalaman dari para ahlinya, sekalian praktek.

Nah, kali ini saya ikut kelas nya tentang broadcasting, tapi yang pertama kali diperkenalkan yaitu tentang ilmu publik speaking.

Narasumber adalah seorang trainer public speaking kemudian beliau juga sebagai influencer dan ternyata beliau juga member dari Institut Profesional Solo, beliau adalah mba Sara Neyrhiza.

APA ITU KOMUNIKASI


Pertama beliau memaparkan mengenai apa itu komunikasi? 

Menurut beliau, komunikasi adalah "is simply the act of transferring from one place, person or group to another"

Komunikasi juga dilakukan secara dua arah, tapi komunikasi tidak hanya dilakukan melalui lisan atau verbal, tapi bisa jadi non verbal. Mba Sara mencontohkan: ketika kita lagi mengendarai kendaraan, kemudian lampu sudah berwarna hijau, tapi kendaraan di depan belum juga maju, kita pasti tidak akan berteriak " woi maju" atau kita tidak akan menulis pesan  "woi maju", tapi yang kita lakukan adalah membunyikan klakson dan ini ternyata memberikan informasi kepada pengendara di depan untuk menjalankan kendaraannya dan aktivitas membunyikan klakson ini kemudian dipahami oleh pengendara lain dan itu disebut dengan komunikasi.

Tidak ada kata-kata, tidak ada tulisan tetapi ada makna yang dipahami bersama, itulah komunikasi. jadi menurut beliau komunikasi itu tidak hanya bicara saja, tapi dengan aksi juga kita bisa berkomunikasi, walaupun kita  berkomunikasi dengan diri sendiri adalah itu adalah tahapan yang paling dasar dalam komunikasi. Yang disebut komunikasi intrapersonal.

Tapi yang akan dibahas dalam seminar dengan mba Sara ini adalah komunikasi interpersonal yaitu komunikasi antara satu orang dengan orang lain.

Kategori komunikasi


Mba Sara kemudian menjelaskan mengenai kategori komunikasi, yaitu :

  1. Spoken or Verbal Communication
  2. Non verbal Communication
  3. Written Communication
  4. Visualization

Verbal Communication dibagi menjadi dua yaitu Interpersonal Communication dan Public Speaking.


Lanjut menurut beliau yang harus dilakukan apabila mau melakukan public speaking yang pertama adalah tujuan, ini adalah kunci utama, karena menurut beliau seringkali dia melihat teman-teman melakukan public speaking tanpa ada tujuan. Karena dengan tujuan ini menjadi landasan bagaimana cara kita berkomunikasi. 

Efektivitas Komunikasi

Efektivitas Komunikasi di pengaruhi oleh 3 hal :

- Objective. Meliputi Leadership, Motivation, Knowledge, influence and Persuasion dan entertainment.

- Audience. Sebagai publik speakers, maka harus diperhatikan audience kita atau penonton kita dari kalangan mana, demografi, personalitynya, psikologi nya seperti apa, sehingga kita bisa melakukan komunikasi dengan baik.

- Preparation. Dalam tahap persiapan ini dibagi dalam 3 kategori, yaitu verbal, vocal dan visual. Verbal meliputi pembukaan, isi dan penutup. Dalam pembukaan bisa diisi dengan personal story, anekdot , wow data dan lain-lain, sedangkan dalam konten maka harus mencakup what, why dan when, terakhir dalam penutupan diisi dengan say thank you, quotes, call to action. 

Sebelum melanjutkan, beliau memaparkan presentasi perbandingan antar verbal, vocal dan visual. Verbal 7%, vocal 38% dan visual 55% ini sebenarnya menunjukkan bahwa ternyata yang tertanam di benak audience kita  itu kebanyakan adalah visual karena yang akan lebih banyak terekam di dalam otak kita adalah visual.


Lanjut kepada tahapan persiapan yaitu vocal. Menurut beliau ada beberapa elemen vokal yang harus diperhatikan pertama adalah artikulasi yang kedua adalah intonasi yang ketiga adalah tempo. Untuk menghasilkan suara yang powerful harus keluar Alfa voice-nya bukan delta voice, fokuskan ke artikulasi intonasi kemudian tempo dan juga artikulasi adalah kejelasan dalam pengucapan. Dan yang terakhir adalah visual. Buatlah tampil an sebagus mungkin, serapih mungkin sehingga audience nyaman  dan usahakan mata kita tertuju pada lubang kamera bukan ke layar.

 Penutup

Sangat banyak sekali ilmu yang saya peroleh dari seminar pertama ini dalam rangkaian kelas broadcasting. Kalau dipikir-pikir memang simple tapi praktek nya yang susah, he he.

Jadi kata mba Sara practice make perfect, jadi untuk menjadi publik speakers yang baik harus sering latihan-latihan dan latihan tapi latihannya harus dengan ilmu sehingga tidak asal latihan.

Semoga kedepannya saya tidak grogi lagi ketika harus berada atau berbicara di depan layar.


Alhamdulillah

-wie-

 



Kamis, 22 Juli 2021

 Pembagian Raport Virtual Pesantren Al-Firdaus


Hana saat pemberian raport oleh wali kelas

Sudah satu bulan lebih anak kami yang kedua berada di pondok pesantren. Awalnya melakukan pembelajaran daring atau online. Tapi setelah idul Fitri, pesantren memutuskan untuk mengadakan pembelajaran tatap muka, tentu saja atas persetujuan orang tua. 

Setelah menimbang, maka kami memutuskan untuk mengikuti aturan pesantren, yaitu melakukan pembelajaran tatap muka, yang artinya anak kedua kami akan berada di pondok, sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Saat itu perasaan campur aduk, ada sedih ada juga bahagia, sedih karena kami berpisah, dimana sudah hampir satu tahun lebih kami berkumpul di rumah karena pandemi ini, dan kami harus merelakan anak kami untuk belajar kembali di pondok. Bahagianya karena anak kami akan mendapatkan pendidikan agama lagi secara utuh dan penuh, menghafal Al-Qur'an, membaca Al-Qur'an, sholat berjamaah, bangun pagi untuk melakukan sholat tahajud, dan kebiasaan-kebiasaan baik lainnya di pesantren, dimana tidak bisa dilakukan dirumah secara penuh dan utuh. 

Hana sempat menuliskan surat kepada kami, mengabarkan bahwa dia baik-baik saja dan minta dido'akan agar lancar ujian sekolah dan ujian tahfidz nya dan juga meminta tolong untuk mengirimkan beberapa barang kebutuhan yang sudah habis. Sangat senang sekali dan terharu saat kami mendapatkan surat itu. Kami akan selalu mendoakan, semoga di pesantren sehat selalu.

Karena pembelajaran sudah berakhir, pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2021, dilakukan pembagian raport secara virtual. 

Ini yang kami tunggu-tunggu, karena kami bisa melihat kegiatan Hana selama di pesantren walaupun secara virtual. Minimal mengobati kerinduan kami kepada Hana.

Pembukaan

Pembacaan ayat suci Al-Qur'an

Acara pembagian raport dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang diwakili oleh beberapa santri RG (pria) dan santri UG (perempuan) dari kelas 7 dan 8.

Ketika dilantunkan ayat demi ayat saya hanyut dengan bacaannya, ada rasa sedih dalam diri, dan ada rasa merinding, karena mereka sudah hafal surat Yang Ada dalam Al-Quran. Jadi ingin berkunjung ke pondok seperti saat sebelum pandemi ini ada.

Secara bergantian para santri melantunkan hafalan surat nya.

Diawali dengan RG yang membacakan 

Surat Al - Baqarah, dilanjutkan dengan surat An - Naba, kemudian surat Al-Muzammil, kemudian surat Al-Qiyamah. Setelah para RG membacakan, sekarang giliran para santri dari UG yang membacakan ayat suci Al-Qur'an, dimulai dengan surat Al-Baqarah ayat 154-163

Surat Al-Maidah ayat 40-70

Surat az-zumar ayat 52-55

Surat al-hasyr, ayat 17 - 24

Surat Al-Baqarah, ayat 100 - 105

Surat Hud, ayat 24-35

Begitu indah dan merdu lantunan ayat demi ayat yang para santri lantunkan. Semoga yang membacakan dan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an diberikan keberkahan dan keridhoan oleh Allah SWT

Setelah pembacaan surat Al-Qur'an, dilanjutkan dengan sambutan sambutan.

Sambutan perwakilan santri

Salah satu keunggulan dari Pesantren Al-Firdaus ini yaitu dalam hal bahasa. Para santri dibiasakan berbicara dengan dua bahasa, yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris, jadi ada jadwalnya, misalnya satu Minggu menggunakan bahasa Arab dan satu Minggu menggunakan bahasa Inggris, jadi mereka terbiasa berbicara menggunakan dua bahasa itu. 

Sambutan perwakilan santri RG

Dan bahasa itu mereka pergunakan dalam memberikan sambutan dalam acara pembagian raport virtual ini. Jadi perwakilan santri putra menggunakan bahasa Arab sedangkan santri putri memberikan sambutan dengan menggunakan bahasa arab. 

Sambutan perwakilan santri UG

Inti dari sambutan nya yaitu bahwa mereka sedih karena tidak bisa bertemu dengan orang tua, mereka rindu orang tua, selalu teringat orang tua, tapi mereka berkata bahwa orang tua jangan takut dan bersedih karena kami disini sehat selalu.

Sambutan mudir'am Tsanawiyah

Mudir'am Tsanawiyah

Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terimakasih kepada orang tua yang telah menemani para santri dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, kemudian beliau juga meminta maaf kepada para orang tua apabila banyak kekurangan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Kemudian beliau mengumumkan bahwa para santri alhamdulillah seluruh nya naik kelas. Yang diikuti dengan tepuk tangan para santri dan juga rasa syukur kami para orang tua. 

Beliau juga memohon do'a kepada seluruh orang tua agar para santri diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan tentu saja para santri di pondok selalu mendo'akan para orang tua di rumah. Semoga kita dijauhkan dari wabah ini dan selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

Sambutan kepala pondok

Kepala pondok/ kepala asrama 

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari kepala pondok yaitu ustadz Abu Abdurrahman. Beliau mengawali sambutannya dengan membacakan ayat dalam Al-Qur'an.

Kemudian beliau meminta maaf kepada para orangtua, karena pandemi ini para orang tua tidak bisa menghadiri pembagian raport, dan beliau juga berkata bahwa biasanya kita setelah acara pembagian raport suka botram, bersama santri, tapi sekarang tidak bisa, tapi mudah-mudahan Allah SW tetap memberikan semangat kepada kita semua.

Kemudian beliau pada kesempatan kali ini melaporkan kegiatan para santri di pondok pesantren. Pencapaian target hafalan para santri, penanaman aqidah, adab, berbahasa, dasar2 ulumul syar'i. Kemudian beliau juga menjelaskan bahwa untuk mendapatkan raport maka target hafalannya harus sudah tercapai atau khatama. Kelas 7 dua juz, kelas 8 dua juz, dan kelas tajiziyah satu tahun 5 juz, tapi untuk kondisi sekarang ini maka target hafalannya menjadi 2 juz. Tapi Alhamdulillah untuk santri putri UG dan RG Tajiziyah ada yang melebihi target yaitu 5 juz. Untuk tingkat Tsanawiyah di kelas 8 ada yang sudah 16 juz di RG dan di UG nya ada yang dalam dua tahun ini sudah mencapai target hafalan 20 juz, alhamdulillah. 

Kegiatan harian para santri yaitu diawali dengan bangun jam 3.30, kemudian setelah bada sholat subuh ada kegiatan fatroh shobahiyah 1, diisi kegiatan-kegiatan tahfidz Qur'an kemudian ada kajian ulumul syar'i, ulum al-lughah al arabiyah dan kemudian ada jeda pukul 06.30 mempersiapkan buat sarapan. Kemudian pukul 08.00 fatroh sobabiyah 2 sampai jam 10.30 dan dari 10.30 wajib istirahat (qailullah) bangun jam 12 kurang, untuk persiapan sholat Dzuhur, dan disela-sela sebelum dan sesudah sholat Dzuhur ada kegiatan baca Qur'an, Muroja'ah ada tadarus Alquran dan jam 13.00 makan siang setelah itu mencuci bersih bersih sampai menjelang ashar dan setelah ashar ada kegiatan bahasa, muhadhoroh bahasa Arab dan bahasa Inggris, bercakap-cakap dengan teman-temannya sekitar 30 menit kemudian disambung dengan kegiatan fatroh masaiyah dari ba'da ashar sampai jam 17.30, kemudian persiapan sholat Maghrib setelah itu makan malam dan setelah makan malam akan ada evaluasi harian dengan para murobbi dan murobbiyah nya sampai menjelang isya. Kemudian setelah isya maka tadarus dan jam 20.00 sudah stop kegiatan dan waktu nya istirahat. 

Dan kegiatan tambahan yaitu berjemur sekitar pukul 8.00

Itu adalah gambaran kegiatan para santri di saat ini.

Memang begitu padat jadwalnya tapi kami yakin Hana bisa melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik.

Sambutan mudir'am

Mudirul'am Pesantren Al-Firdaus

Acara selanjutnya yaitu sambutan dari mudirul'am Pesantren Al firdaus ustadz Maulana Yusuf. Sambutan yang ditunggu tunggu oleh para orang tua dan santri, karena biasa nya ustadz Maulana selalu memberikan motivasi kepada para santri dan juga orang tua.

Beliau mengawali sambutannya dengan menyampaikan sebuah hadis yang disampaikan oleh sahabat nabi Saw yaitu Umar bin Khattab, kata Umar bin Khattab suatu waktu Rasulullah saw sedang duduk kemudian kedatangan rombongan para tawanan perang pada saat itu ada seorang ibu yang sedang mencari anaknya dia menangis mencari-cari bertanya-tanya mana anakku, mana anakku, mana anakku ternyata anaknya itu ada di antara tawanan perang tadi,.kemudian bertemulah dia,  seorang ibu yang sudah lama mencari anaknya kemudian bertemu dengan anaknya, kemudian dikasihkan anaknya itu kepada ibunya, ibunya kemudian merangkulnya, menciumnya. Kemudian Rasulullah bertanya kepada para sahabatnya ya sahabat-sahabatku apakah mungkin ibu itu melemparkan anaknya ke bara api? Kata sahabat, tidak mungkin ya Rasulullah. ibunya begitu menyayangi anaknya. Rasulullah berkata kepada para sahabat "sesungguhnya Allah SWT lebih menyayangi hambanya dibandingkan ibu menyayangi anaknya. 

Jadi yang ingin disampaikan oleh ustadz Maulana bahwa para santri harus bersyukur bahwa orang tua sayang dengan mengirimkan ke tempat ini untuk belajar di sini. Beliau juga bersyukur kepada Allah SWT selama berada di sini para santri Alhamdulillah pada sehat walafiat.

Beliau menyampaikan point untuk melindungi para santri, yaitu:

  • Semua santri harus senantiasa mendawamkan wudhu nya.
  • Semua santri harus senantiasa melaksanakan salat berjamaah.
  • Semua santri harus terus baca Alquran.

Tiga poin di atas  menjadi proteksi menjadi perisai agar diri terlindungi dari wabah. 

Beliau juga sangat meminta maaf karena belum bisa membuka pintu untuk para orang tua untuk menjenguk anak-anaknya. Tapi beliau mengizinkan untuk para orang terus mengirimkan makanan untuk santrinya. 

Saling pengertian pada masa sekarang ini yang jelas lanjut beliau untuk orang tua santri harus terus mendoakan kami.

Lanjut beliau kepada para santri yaitu mereka harus kuat, harus tegar karena mereka bukan anak kecil lagi, tidak boleh menangis.

Kepada orang tua santri tetap do'akan kami disini semuanya jangan pernah berhenti berdoa kepada Allah agar membersihkan negeri kita dari virus ini, lanjut beliau. Beliau juga mengingatkan agar setiap malam jangan sampai lupa melaksanakan shalat malam kemudian jangan pernah berhenti minimal 1 lembar atau 1 halaman membaca Alquran setiap hari.

Sambutan yang beliau sampaikan memang terasa menggugah hati para orang tua agar tetap semangat dan terus berdo'a.

Pengumuman juara

Sudah menjadi tradisi di pesantren ini, juara diumumkan di depan umum, baik itu juara tahfidz maupun juara kelas. Tujuannya adalah untuk memotivasi para santri untuk lebih baik. Jadi seperti fastabiqul Khoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan. 

Tapi untuk tahun ini, juara yang diumumkan hanya juara tahfidz dari RG dan UG, mulai kelas 7 dan 8. Ternyata Hana tidak termasuk 3 besar juara tahfidz, tapi kami yakin Hana sudah melakukan yang terbaik. Yang terpenting adalah usaha dalam terus menghafal Alquran.

Pembagian raport virtual

Untuk pembagian raport nya dilakukan secara online oleh wali kelas masing-masing. Raport aslinya diserahkan oleh wali kelas kepada santri disana, tapi bentuk filenya diserahkan kepada orangtua dalam bentuk pdf. 

Alhamdulillah raport Hana hasilnya bagus. Bangga melihat keberhasilan anak yang sedang menimba ilmu di pondok. 

Semoga Hana terus semangat dalam belajarnya dan menghafal Alquran.

Penutup

Setelah semuanya selesai acara pembagian raport secara virtual pun ditutup oleh MC. Begitu terharu ketika diperlihatkan satu persatu para santri disana. Mereka begitu kuat dan sabar.

Semoga pandemi ini cepat selesai sehingga kami bisa menengok mereka disana.


Alhamdulillah

-wie-


Selasa, 20 Juli 2021

Kebutuhan santri di pesantren

 

Bismillahirrohmanirrohim


Hari Minggu kemarin kami ke pesantren mengantarkan makanan dan barang pesanan dari Hana, iya, sudah sebulan Hana mulai mondok lagi, sebenarnya dari kemarin saya ingin ke pesantren Hana tapi baru kesampaian hari ini karena sekalian mengantarkan pisang dari Garut yang sudah mulai matang, suami ingin sekali pisang ini dibagi-bagikan ke pesantren khususnya santri-santri untuk makanan mereka dan Alhamdulillah hari ini bisa terlaksana.


Ini adalah barang yang akan dikirim ke Hana di pesantren

Untuk barang dan makanan pesanan Hana tadinya saya mau beli ke pasar tapi  takut tidak cukup waktu, karena kami berangkat nya agak terlambat,  jadi saya perginya ke supermarket biar sekalian beli nya tapi ternyata uang yang dikeluarkan lumayan besar tapi tidak apa-apa ini buat Hana, ini buat makanan Hana dan juga  untuk stok makanan di pesantren, karena kita tidak tahu kegiatan mereka di sana makanan mereka di sana jadi kalau misalnya kita stok dari rumah makanan kita setidaknya tahu apa yang mereka makan.

Memang sebelum pandemi, biasanya kami bisa masuk ke pesantren sambil membawakan makanan dan kami bisa mengobrol dengan Hana tapi karena sekarang pandemi jadi kami hanya mengantarkan makanan dan barangnya di gerbang saja tanpa melihat Hana, sedih juga sih tapi bagaimana lagi, ini untuk kebaikan mereka semua jadi tidak banyak berinteraksi dengan orang luar semoga saja mereka selalu sehat sehat. Aamiin

Apa saja sih yang biasanya anak pesantren butuhkan?

Menurut pengalaman anak pertama saya yang sudah pernah mondok, memang yang paling dibutuhkan itu adalah makanan karena biasanya makanan di pesantren ya itu-itu saja jadi mereka katanya bosan, kalau sudah bosan biasanya mereka suka jajan ke warung atau ke kantin untuk menyiasatinya dan untuk mengurangi jajannya kami para orang tua biasanya membekali mereka makanan dari rumah jadi mereka tidak banyak jajan dan  selain makanan juga yang biasanya dibutuhkan oleh para santri yaitu sabun mandi kemudian sabun cuci,  bahkan shampo dan pasta giginya harus dipersiapkan juga.  Dikarenakan baju yang terbatas untuk dibawa, jadi mereka harus mencuci setiap minggunya, dan kadang sebelum satu bulan barang tadi sudah habis, jadi ya kami harus kirim lagi buat mereka.

Kemudian apalagi yang biasa nya para santri butuhkan? Uang cash. Iya, uang yang mereka butuhkan. Walaupun sebenarnya tidak banyak terpakai, bahkan bisa untuk tabungan di pesantren, tapi mereka merasa aman dan nyaman kalau memegang uang. Jadi tidak terlalu panik ketika ada barang yang penting habis dan harus ada pada saat itu, mereka bisa beli di kantin atau di warung.

Saya secara pribadi tidak terlalu banyak menitipkan uang ke anak-anak, yang penting ada pegangan buat mereka. Dan Alhamdulillah biasanya uang itu tidak banyak terpakai, karena merasa sudah tercukupi dengan barang atau makanan yang orang tua kirim. Iya, sambil belajar bagaimana mengelola uang yang ada.

Penutup

Rindu sekali hati ini ingin bertemu dengan Hana, karena selama pandemi ini berlangsung, baru kali ini kami berpisah lagi. 

Semoga pandemi ini segera berakhir dan kami bisa berkunjung seperti dulu lagi ke pondok, makan-makan di selasar aula, bercerita keseharian mereka di pondok, ah, rindu sekali๐Ÿ˜”

Hanya do'a yang kini bisa kami lakukan, berharap Hana diberikan kekuatan, kesabaran dan selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

Aamiin

Alhamdulillah

-wie-


Sabtu, 17 Juli 2021

 

Surat cinta

Tepat 49 tahun yang lalu engkau dilahirkan oleh seorang ibu yang hebat, ibu yang bijak dan berbudi luhur. Engkau tumbuh dengan pribadi yang baik dan berakhlak bagus. Walaupun sesekali engkau berkata kasar, tapi itu ditujukan pada hal yang seharusnya. 


Kini di usia engkau yang hampir setengah abad, Allah memberikan keberkahan dan kesehatan kepada engkau.

Aku tidak bisa merangkai kata

Apalagi merangkai bunga

Aku hanya bisa merangkai senyum terbaikku untukmu

Dibalik senyuman itu ada bait do'a yang terpanjat

Semoga di usiamu kini engkau lebih dewasa, lebih bijak dan lebih baik

Semoga engkau selalu menjadi suami yang baik dan perhatian

Semoga engkau selalu menjadi ayah yang terbaik untuk anak-anakmu

Semoga engkau menjadi orang yang selalu berguna bagi umat dan bangsa

Do'a ini terpanjat agar engkau senantiasa diberikan keberkahan dan keridhoan dalam setiap langkahmu oleh Allah SWT.

Tegaklah berdiri dan larilah untuk menggapai cita-cita luhur mu. 

Kami bahagia, aku bahagia

Melihat engkau selalu bahagia

Melihat engkau membimbing anak-anak mu aku bahagia

Kadang ada gurat lelah diwajahmu, tapi tak kau tampakkan saat bersama kami.

Engkau selalu ingin memberikan yang terbaik untuk kami.


Maafkan kami yang selalu merepotkan engkau

Maafkan kami yang selalu membuat engkau marah

Maafkan kami jika yang kami lakukan tidak sesuai dengan harapan

Semoga kami bisa membuat engkau lebih bahagia.


Terimakasih sudah membantu ketika aku sakit

Terimakasih sudah ada di dekatku saat aku terjatuh dan merasa sedih

Terimakasih sudah menjadikan aku sebagai istri mu


Pergunakan waktu engkau agar tidak menyesal dikemudian hari.


_------------_---------------_-----------_-------


Surat cinta untuk suami ini ditulis di hari kelahiran nya. Jarang sekali aku buat aurat seperti ini. Pernah sekali pas ada tugas bunda sayang, yang salah satunya adalah menulis surat untuk pasangan.

Bagaimana rasanya? Iya campur aduk, karena usia pernikahan kami cukup lama jadi untuk berbicara atau menuliskan kata-kata romantis itu butuh kekuatan he he. Berbeda dengan pas kita sedang pacaran, seolah kata-kata mutiara selalu ada di setiap ucapan, sangat fasih. 

Sedangkan sekarang sangat jarang sekali, bahkan untuk mengucapkan i love you ke pasangan sangat lah bisa dihitung dengan jari. 

Padahal menurut para ahli psikologi, meluapkan rasa kasih sayang dan cinta dalam sebuah hubungan pernikahan sangatlah penting agar percikan-percikan cinta masih ada.

Ada beberapa cara agar percikan cinta setelah kita menikah atau bahkan setelah punya anak.


Jadikan pasangan sebagai prioritas

Walaupun kita sudah punya anak dengan yang pasti waktunya akan terkuras untuk mengurusi sang buah hati, tapi tetap pasangan harus di prioritaskan. Saling menghargai satu sama lain akan membuat rumah tangga akan langgeng. Salah satu caranya adalah bertanya mengenai keadaan nya, bagaimana perasaan nya, sehingga pasangan akan merasa diperhatikan, akan merasa dihargai dan itu akan membuat hubungan kita akan semakin romantis.


Lakukan perjalanan berdua

Inilah yang akan membuat kita semakin jatuh cinta. Mengenang masa-masa sebelum menikah. Dan melakukan perjalanan berdua akan membuat hubungan menjadi lebih hangat.

Mengulang kebiasaan

Mungkin sebelum menikah ada dimana masa-masa indah bersama, misalnya pergi ke bioskop atau ke tempat yang biasa dikunjungi sebelum menikah, hal ini juga akan membuat hubungan akan lebih bahagia.

Saling memuji

Perubahan akan terjadi pada setiap manusia. Yang mudah akan menjadi tua atau yang kurus menjadi gemuk dan hal ini tidak bisa dihindari. Apalagi sebagai seorang ibu yang setelah menikah, dengan berbagai kesibukan dalam mengurus rumah tangga, pekerjaan, mengurus diri sendiri adalah hal yang jarang sekali diperhatikan. Jadi saling memuji akan membuat pasangan merasa berharga, apapun kondisinya.

Memberi kejutan

Kapan terakhir kita memberikan kejutan kepada pasangan kita? Lupa karena memang jarang sekali memberikan kejutan. Tapi memberikan kejutan yang tidak terlalu mewah, hanya sekedar menuliskan surat cinta atau menuliskan puisi romantis akan membuat pasangan menjadi berbunga-bunga. Dengan memberikan kejutan ini akan membuat hubungan menjadi lebih romantis ๐Ÿ˜Š

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan agar hubungan sebagai suami istri menjadi langgeng. Tapi hanya pasangan itu sendiri yang bisa mengerti akan kebutuhan setiap pasangannya. Jadi temukan lah bahasa cinta kita agar setiap hati kita akan terus jatuh cinta ๐Ÿ˜Š


Alhamdulillah

-dewi-



Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...