Sabtu, 07 Mei 2022

 Wisata lebaran




Idul Fitri identik dengan mudik. Idul Fitri tahun ini, pemerintah memberikan izin kepada warganya untuk mudik. Mungkin ini adalah hadiah lebaran bagi warga Indonesia, kenapa? Karena hampir dua tahun pandemi melanda, selama itu pula ada larangan untuk mudik setelah idul Fitri. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit covid 19.

Jadi, ketika tahun sekarang ada aturan boleh mudik maka masyarakat sangat antusias dan ini sangat berdampak kepada arus lalu lintas antar kota. 

Macet dimana mana, waktu tempuh yang biasanya bisa sekitar 7-8 jam ke daerah Pangandaran, kali ini bisa mencapai 18 jam, dan itu tidak hanya satu hari, itu terjadi h+3 idul Fitri dan itulah yang membuat kami memutuskan untuk tidak dulu pergi ke Garut atau tempat wisata yang jauh, yang biasanya kami lakukan setiap tahun untuk silaturahmi dengan kerabat di Garut kami putuskan untuk menunda dulu.

Dan, akhirnya yang kami lakukan setelah idul Fitri yaitu berwisata di dalam kota. 

Kami lakukan di hari ke 4 Idul Fitri dimana sebelumnya kami sudah selesai berkunjung atau silaturahmi dengan saudara yang ada di kota Bandung.

Aku dan suamiku memutuskan untuk pergi tahura (Taman IR. haji Juanda).

Sebenarnya kami berencana pergi ke daerah Pangalengan, yang ada perkebunan teh nya, menikmati udara sejuk sekitar perkebunan teh, berfoto cantik di hamparan kebun teh, tapi setelah melihat berita bahwa ternyata arah kesana macet dengan para wisatawan lokal maupun wisatawan luar kota maka kami memutuskan wisata di kota saja, iya itu kami pergi ke Tahura.

Kami sekeluarga pergi bersama keluarga dari pihak suami, yaitu kakak-kakak nya. Kami berencana botram, sambil menikmati udara segar. Memang di Tahura ini banyak sekali pepohonan sehingga kami bisa menghirup udara segar dengan bebas. Walaupun sebenarnya banyak orang yang sama juga sedang berwisata menikmati udara di Tahura. Kami pergi sekitar pukul 09.00, agak telat sebenarnya karena tadinya kami ingin pergi lebih pagi agar tidka terlalu banyak, tapi qadarullah kami tidak bisa pergi lebih awal. Setelah kami tiba disana, ternyata sudah banyak mobil yang terparkir di kawasan Tahura bahkan parkiran nya penuh, untung masih bisa parkir didalam. Ternyata pikiran semua orang sama, dibandingkan pergi wisata keluar kota, bermacet-macetan maka mereka putuskan pergi wisata ke daerah kota.

Alhamdulillah kami senang menyusuri hutan dengan keluarga, berjalan walaupun lelah tapi aku akui tidak merasakan capek hanya berkeringat sedikit saja, mungkin karena ini dilakukan bersama dengan orang yang kita cintai. Sehingga capek dan lelah menjadi tidak terasa.

Kami masuk ke goa Belanda dan ke goa Jepang. Kalau anak-anak berani melakukan nya tapi kalau aku hanya mau masuk ke goa Belanda, kalau goa Jepang aku tidak berani, karena begitu gelap. 

Setelah kami berjalan cukup, maka kami memutuskan untuk kembali pulang. 

Bersyukur masih bisa berkumpul bersama keluarga, kompak, semoga silaturahmi ini akan terus berjalan.

Keakraban kami mudah-mudahan akan membuat hubungan keluarga menjadi harmonis tanpa ada konflik. 

Alhamdulillah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...