Pikiran tak biasa

Jum'at,  30 Agustus 2019

Bismillah

Hari ini kenapa begitu hampa. Dingin suasana nya, bukan cuacanya. Tatapannya begitu tak biasa, dingin. Walaupun bercanda, tapi bukan untuk aku.
Kadang aku berpikir,  apa yang sebenarnya dia pikirkan? Apakah diriku yang ada dihadapannya?ataukah sesuatu yang lain? Entahlah...
Aku diam bukan karena marah, aku diam bukan karena sedih, tapi aku diam karena kecewa. Kecewa dengan sikap yang tak biasa.
Setelah sekian lama bersama tapi tak kunjung aku temukan perubahan dalam dirinya. Sama seperti dulu. Sedangkan aku, terus berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahanku. Terus belajar menghadapi nya, terus belajar apa yang dia suka atau tidak suka. Tapi kenapa seperti bertepuk sebelah tangan.
Wanita ingin dimengerti bukan ditanya.
Mungkin itu perumpamaan yang saat ini ada dalam diriku.
Semakin banyak pertanyaan, semakin aku malas menjawabnya, karena percuma menjawab kalau itu akan menyebabkan amarah.
Diam lebih baik daripada bicara tapi menyakitkan.
Pelajaran hidup yang terus menerus menghampiri ku membuat aku semakin bijak,walau kadang-kadang sifat kanak-kanak ku muncul. Tapi itupun kalau aku ingin dimanja.
Menangis membuat aku lega, menumpahkan semuanya diatas sajadahku kepada Sang Pemilik hati. Aku hanya tidak mau berhenti berharap atas rahmat Allah, karena aku yakin rahmatnya begitu luas.
Mungkin ini hanya pikiran aku yang sedang kalut. Semoga aku bisa menahan amarahku dengan tidak bicara saat marah.
Semoga semuanya baik-baik saja.
😊