Rabu, 30 Juni 2021

Caraku mengikat ilmu


Ilustrasi foto (Aaron Burden/Unsplash)

Kebetulan sekali tema tantangan menulis dari KLIP Minggu ini adalah cara mengikat ilmu. Sebelumnya saya pernah menuliskan intisari dari sebuah ceramah yang saya tulis pada tahun 2001 di buku lama saya, dan buku ini diketemukan saat saya sedang beres-beres. Dan ternyata isinya banyak sekali kumpulan intisari ceramah dan bahkan ada reviews dari buku. Kalau dilihat dari buku ini, ternyata sebenarnya saya sudah bisa nulis dari dulu...he he...hanya saja kurang diasah dan dibiasakan atau mungkin lebih ke sudah banyak kesibukan jadinya sekarang kurang dalam menulisnya.

Iya, cara saya mengikat ilmu itu dengan menuliskan disebuah buku, mau itu buku yang kecil atau bahakn buku besar atau buku yang biasa dipakai buku pelajaran. Atau sesekali beli agenda di toko buku 😁

Buku tulis

Buku tulis adalah salah satu alat yang saya butuhkan untuk bisa mengikat ilmu. Saya bisa menuliskan semua ilmu yang saya dapatkan pada hari itu dibuku tersebut. Seperti yang sudah ditulis diatas, kadang saya pakai buku tulis biasa atau kalau ada rezeki beli buku agenda yang agak lumayan bagus. 

Tapi ada kekurangan nya, kalau sudah malas menulis di buku, iya kosong lah buku itu. Kadang pernah berhari-hari saya tidak menuliskan kegiatan sehari-hari. Dan itu ada dampaknya, saya jadi lupa apa yang saya sudah di kerjakan pada hari itu. Atau pengalaman apa yang sudah saya dapatkan pada hari itu. Jadi, sebisa mungkin diusahakan menuliskan minimal 15 menit apa yang dilakukan atau dikerjakan atau yang dilihat dari perkembangan anak-anak pada hari itu di buku tulis. 

Nantinya bisa dibaca oleh anak-anak saat mereka sudah besar, oh ternyata saya dulu seperti itu atau oh ternyata saya tumbuh gigi atau mulai berjalan usia sekian. Pasti mereka akan merasakan itu. Memori mereka akan terulang lagi ke masa masa mereka kecil karena ibunya menuliskan semua aktivitas nya di sebuah buku.

Memo di handphone

Salah satu alat untuk mengikat ilmu juga bisa memakai aplikasi memo di handphone.

Banyak sebenarnya aplikasi yang bisa digunakan untuk menuliskan kegiatan kita sehari-hari. 
Sekarang zamannya sudah modern, tidak punya alasan lagi buat kita atau buat saya pribadi untuk tidak menuliskan ilmu atau kegiatan sehari-hari dalam sebuah catatan.

Anjuran mengikat ilmu

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابِ

“Ikatlah ilmu dengan dengan menulisnya”

Bahkan beliau memerintahkan sebagian sahabatnya agar menulis ilmu. Salah satunya adalah Abdullah bin ‘Amru. Beliau bersabda kepadanya:

اكْتُبْ، فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، مَا خَرَجَ مِنْهُ إِلَّا حَقٌّ

“Tulislah. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya. Tidaklah keluar darinya melainkan kebenaran”

Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,

الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ

فَمِنَ الْحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَةً وَتَتْرُكَهَا بَيْنَ الْخَلاَئِقِ طَالِقَهْ

Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya

Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat

Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang

Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja

Sampai-sampai Asy-Sya’bi rahimahullah berkata,

إِذَا سَمِعْتَ شَيْئًا فَاكْتُبْهُ وَلَوْ فِي الْحَائِطِ

“Apabila engkau mendengar sesuatu ilmu, maka tulislah meskipun pada dinding”

Penutup

Manusia itu tempatnya lupa, dan cara yang terbaik agar ingat semua yang didengar, dilihat yaitu dengan menuliskanya. Ini juga agar kita lebih fokus saat mendengarkan kajian ilmu. 

Terakhir, ikatlah ilmu itu dengan amal. 

قيد العلم بالعمل

“ikatlah ilmu dengan mengamalkannya”

Karena dengan mengamalkannya maka ilmu itu akan bermanfaat, baik bagi diri kita sendiri atau bagi orang lain dan lingkungan.

Alhamdulillah
-wie-



Sumber: https://muslim.or.id/27761-catatlah-ilmu-ketika-di-majelis-ilmu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...