Senin, 3 Mei 2021
Bismillah
Tulisan ini ditulis di malam 22 ramadhan 1442 H.
Alhamdulillah wa syukuri lah, bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada keluarga kami, karena dengan nikmatnya kami bisa sampai di bulan ramadhan ini dan memasuki 10 hari terakhir bulan ramadhan.
Memang tidak terasa sudah hampir selesai bulan ramadhan ini. Rasanya seperti kemarin kami menikmati makan sahur pertama kami. Berkumpul menikmati sahur dengan menu seadanya. Walaupun sekarang ada yang seru yaitu sahur bersama de faz, ya , anak bungsu kami yang kalau sahur suka bangun dan ikut nimbrung makan bersama-sama, kadang membuat heboh karena suka mengacak-acak makanan, kami jadi heboh semua, tapi alhamdulilah semua senang.
Masuk ke 10 hari ramadhan kami memfokuskan untuk banyak tadarus. Suami tadarus di masjid setiap malam sedangkan kami di rumah saja. Pasti ada saja godaan untuk membaca Al-Qur'an, tapi sebisa mungkin membaca Al-Qur'an di waktu luang agar waktunya bermanfaat.
Hanya satu impian kami yaitu mendapatkan malam Lailatul Qadar. Dengan lantunan do'a yang diajarkan oleh Rasulullah Saw, yaitu
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Allahumma innaka ‘Afuwwun tuhibul ‘afwa fa’fu ‘anni
Artinya:”Ya Allah sungguhnya Engkau Maha Pengampun. Engkau suka memberi ampunan, maka ampunilah daku.” (HR.Tirmidzi 3760 dan HR.Ibnu Majah 3850)
Doa ini yang dilantunkan saat 10 hari terakhir bulan ramadhan. Mengharapkan ampunan dari Allah atas dosa yang telah dilakukan. Tak lupa mengharapkan ridho dan keberkahan Nya.
Ujian yang silih berganti datang kepada kami membuat kami ikhlas dan ridho atas ketetapan Nya. Kami yakin bahwa Allah menurunkan ujian sesuai kemampuan kita. Sebagaimana firman Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 286.
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
Semoga dengan ujian yang Allah berikan membuat kami semakin bersyukur, semakin taat beribadah dan membuat kami menjadi ahli syurga. Aamiin ya rabbal 'alamin.
Alhamdulillah
-dewi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar