Jumat, 07 Mei 2021

Konstipasi; Faz anak yang kuat

 Jum'at, 7 Mei 2021

Bismillah

Hari ke 25 ramadhan

Dan kali ini kami menginap lagi di rumah sakit. Iya, sejak kemarin faz harus dirawat di rumah sakit lagi dengan kasus yang sama yaitu susah buang air besar, sudah satu Minggu gak keluar pup nya.

Faz saat mau masuk kamar

Awalnya saya gak mau periksa ke dokter, karena saya yakin pasti akan dirawat agar bisa ditangani dengan baik. Dan saya gak mau itu terjadi, karena saya memikirkan anak-anak yang lain yang harus saya tinggalkan ketika saya menginap di rumah sakit. Tapi saya menepis itu saat saya melihat faz kesakitan saat buang air besar. Dan suami juga menyuruh faz untuk di rawat agar bisa ditangani.

Baik,,, akhirnya faz pun dirawat dengan kasus konstipasi. Iya, kata dokter yang menangani, faz kena konstipasi atau sembelit dan ini harus ditindak dengan cara di wash out. Kalau tidak kasian sama faz nya yang pup nya sudah keras dan susah keluar.

Ya Allah, ada apa dengan faz...saya sedih karena mungkin ini kesalahan saya yang tidak memperhatikan kondisi faz ketika makan sesuatu. Jadi sekarang kata dokter, saya harus melihat reaksi faz saat diberi makan, apakah makanan itu membuat dia sembelit atau tidak. Jadi semacam trial and error Dan ini memang harus dilakukan pada anak yang kondisinya seperti faz. 

Ternyata semua yang saya lakukan belum tentu benar, dan apa yang saya lihat tutorial MPASI di YouTube belum tentu cocok dengan faz. Dokter meyakinkan saya bahwa daz akan normal jika penanganan nya baik sehingga saya harus waspada.

Kalau kata dokter memang kasus seperti faz ini banyak sekali, bahkan katanya sampai dewasa juga ada. Ada dokter, katanya, yang tidak bisa bab kalau dia tidak makan buah naga. Jadi dari kecil kalau dia mau bab harus makan dulu buah naga. Ya Allah, mudah-mudahan faz tidak seperti itu. Mudah-mudahan faz lancar lagi buat bab nya. Kemudian kata dokternya lagi bahwa konstipasi ini bukan penyakit berbahaya tapi penanganan nya ribet, seperti lingkaran setan katanya, jadi harus benar-benar ditangani dengan baik.

Saya dan suami bersyukur mendapatkan dokter yang kooperatif, yang enak diajak ngobrol dan memang penjelasan nya logis dan dia mau mendengarkan opini kita sebagai pasiennya, dan dia tidak menyalahkan sepenuhnya kepada orang tua, dia menjelaskan secara medis nya dengan jelas. Memang tidak mudah mencari dokter yang nyaman buat kita konsultasi, kadang ada dokter yang hanya seperlunya bicara dan kadang tidak mau mendengarkan kita, ya tidak semua hanya sulit saja menemukan yang cocok. Karena kita sebagai pasien harus merasa nyaman dan aman ketika kita , apalagi anak kita ditangani oleh dokter yang kooperatif. 

Penanganan yang dilakukan selama di rumah sakit yaitu dengan metode wash out. Setelah saya cari di google, ternyata wash out ini dilakukan pada pasien yang akan di operasi atau pasien dengan penyakit hirschsprung. Dimana ada gangguan syaraf yang mengendalikan pergerakan usus, jadi feses nya terperangkap di usus dan solusinya ya harus di wash out.

Dokter juga tidak mau langsung memvonis bahwa faz kena hirschsprung, karena kalau itu harus dilihat jaringannya. Jadi dokter hanya bilang bahwa faz kena konstipasi.

Jadi cara wash out yang saya lihat ketika suster melakukan nya ke faz yaitu memasukkan selang lunak ke dalam duburnya, tapi di olesi semacam pelumas agar selangnya masuk ke dubur, setelah itu dimasukkan cairan NaCl yanga hangat agar fesesnya mencair atau jadi lunak. Karena faz suka berontak ketika dilakukan wash out, jadi kadang suster kewalahan pas masukkan selangnya, memang tenaga faz kuat sekali. Saya coba menenangkan dia dengan mengusap pundaknya sambil dipegang agar tidak berontak. Saya tidak tega melihat dia kesakitan saat selang itu dimasukkan ke dalam duburnya, saya hanya bisa berdo'a, ya Allah lancarkan semuanya, saya yakin Faz kuat dan bisa melewati ini semua.

Setelah dilakukan beberapa kali wash out, akhirnya feses yang keras bisa keluar. Alhamdulillah bersyukur karena faz gak akan kesakitan lagi saat bab.

Faz langsung terlelap setelah dilakukan wash out

Ini memang baru pertama kali saya alami, karena anak-anak saya yang lain tidak pernah mengalami ini dan kata dokter memang suka ada yang berbeda diantara anak-anak. Jadi kalau Faz memang harus diperlakukan khusus agar kondisinya tidak berulang.

Ya Allah ujian yang datang dibulan ramadhan, bulan yang penuh dengan ampunan dan keberkahan, semoga dengan ujian ini kami semakin kuat dan semakin bersyukur atas kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kami.

Semua pasti ada hikmahnya. Karena semua ujian yang Allah berikan kepada hambanya pasti ada hikmah dibalik itu semua, tinggal kita peka dengan hikmah itu.

Semoga Faz selalu sehat dan selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

Aamiin ya rabbal 'alamin

Alhamdulillah





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...