Membangun karakter anak lewat mendongeng, day 1: budaya antri

Sabtu, 25 Januari 2020

Bismillah

Mendongeng bukan keahlian saya, tapi kalau cerita saya bisa. Tantangan sekarang mendongeng, jadi saya harus belajar bagaimana cara mendongeng agar anak bisa tertarik dengan cerita yang saya sampaikan. Tapi walaupun tidak mendongeng, saya mencoba membacakan atau menceritakan cerita di buku yang mengandung contoh atau hal-hal yang dapat membangun karakter hessa.
 Kemudian saya coba komunikasikan dengan hessa yang akan menjadi partner saya di tantangan ini. Dan dia seperti biasa antusias.

Awalnya saya mau memulai dengan membacakan buku siroh nabi muhammad, tapi ternyata ada cerita yang lebih menarik yang ingin saya sampaikan ke hessa.
Mengenai kejadian yang saya lihat pada saat saya berada di mall. Yaitu tertib mengantri.

Kemudian saya cerita tentang kejadian itu dimana ada yang menyerobot antrian saya ketika mau ke toliet. Saya cerita kronologis kejadian itu dan hessa bertanya, koq orang nya kayak gitu mi? Gak ngehargain umi, dia bilang. Trus kemudian saya sisipkan etika yang benar dalam mengantri, etika sosial, etika di keramaian.

Dalam hal memasukkan moralitas kedalam suatu cerita lebih baik dengan kejadian nyata, kejadian yang kita lihat sehari-hari agar anak bisa langsung prakter atau melakukan etika yang baik itu saat dia berada di fasilitas umum. Karena memang kebanyak orang belum bisa dewasa atau paham mengenai etika yang baik di fasilitas umum salah satunya budaya antri.

Mudah-mudahan hessa bisa menjadi pribadi yang punya etika yang baik dalam bersosialisasi.

Alhamdulillah

Ibu profesional, Bunda Sayang, Level 10, Tantangan 10 hari

#day1
#tantangan10hari
#level10hari
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination