Rabu, 26 Mei 2021

Amalan pada Gerhana bulan total

 Rabu, 26 Mei 2021

Bismillah


Pada hari  ini tanggal 26 Mei 2021 bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1442 H, terjadi gerhana bulan total. Dan gerhana bulan total ini adalah gerhana bulan merah super atau istilahnya super blood moon. Ini terjadi sekitar 200 tahun sekali atau 2 abad.


Apa itu gerhana bulan itu? Menurut Wikipedia Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Itu terjadi bila Bumi berada di antara Matahari dan Bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai Bulan karena terhalangi oleh Bumi,


Sumber Wikipedia


Dalam Islam, gerhana bulan adalah suatu bukti atau tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, tanda-tanda kebesaran Allah SWT.  Oleh karena itu sebagai seorang muslim maka ketika terjadi gerhana baik itu gerhana bulan atau gerhana matahari sesuai sunah Rasulullah Saw maka amalan yang dianjurkan adalah melakukan hal-hal berikut:

1. Berdo'a

2. Bertakbir

3. Sholat gerhana

4. Shodaqoh

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw : 


إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا


“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044).


Gerhana bulan atau gerhana matahari juga bukan hanya tanda kebesaran Allah, tapi juga merupakan tanda-tanda kiamat. Jadi ketika datangnya gerhana maka kita seharusnya merasa takut, sehingga kita dianjurkan untuk berdo'a diberikan keselamatan dari Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-qiyamah : 6-12


﴿يَسْأَلُ أَيَّانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ، فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ، وَخَسَفَ الْقَمَرُ، وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ، يَقُولُ الْإِنسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ، كَلَّا لَا وَزَرَ، إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ﴾ [سورة القيامة: 6-12]


“Ia berkata, “Bilakah hari kiamat itu?", maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayanya [mengalami gerhana], ketika matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata, “Ke manakah tempat berlari?” Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.” [Q.s. al-Qiyamah: 6-12]


Berdoa saat terjadi gerhana, apapun yang kita mau atau inginkan maka mintalah kepada Allah, berdo'a lah kepada Allah, tentu saja dengan cara berdo'a yang dicontohkan Rasulullah.


Pelaksanaan sholat gerhana berbeda dengan shalat sunah lainnya. Sholat gerhana dilaksanakan 2 raka'at dengan 4 ruku' dan 4 sujud, jadi setelah takbiratul ihram maka membaca Al-fatihah dan surah lagi begitu pun pada raka'at kedua.


Terakhir amalan yang dianjurkan pada saat terjadi gerhana adalah melakukan shodaqoh. Hal ini merupakan tanda syukur kita kepada Allah SWT.


Alhamdulillah masih bisa melaksanakan sholat gerhana, walaupun masih dalam keadaan pandemi ini.


Semoga pandemi ini cepat berakhir sehingga kita bisa beribadah dengan tenang dan khusyu. Aamiin ya rabbal 'alamin.


Alhamdulillah

-wie-








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...