Kamis, 24 Juni 2021

Pengalaman naik sepeda

Kamis, 24 Juni 2021

Bismillah

Pengalaman Naik Sepeda 

Kapan bisa naik sepeda?

Kalau ditanya kapan bisa naik sepeda, sebenarnya saya malu untuk menjawabnya, karena jujur saya agak telat bisa naik sepeda nya, padahal dulu ketika masih kecil, ayahku atau saya biasa sebut beliau mama, selalu mengajarkan naik sepeda, walaupun anaknya dari 7 itu 6 perempuan semua, harus bisa naik sepeda, tapi ternyata saya tidak berhasil. Hanya kakak-kakakku yang berhasil. Kenapa? Karena trauma, sempat jatuh dari sepeda dan lutut saya yang jadi korban, nah dari situ saya tidak berani naik sepeda lagi atau belajar sepeda lagi.

Jadi, kapan sebenarnya bisa naik sepeda. Jawabnya adalah ketika saya sudah menikah dan sudah mempunyai tiga orang anak. Sudah ketebak dong umurnya berapa he he. Yap, saya bisa naik sepeda karena terdorong oleh rasa malu saya kepada anak-anak saya yang sudah bisa naik sepeda ketika mereka masih kecil. Abinya yang mengajarkan, karena dia sangat suka bersepeda, jadi dia ajarkan kepada anak-anaknya untuk bisa bersepeda. Anak saya yang ketiga pernah berkata, umi, masa belum bisa naik sepeda, nih Eca udah bisa,,,dia nyinyir gitu,,ya Allah malunya dong..pernah diajarin sama suami pada saat baru-baru pertama nikah, karena suami sudah bisa naik sepeda jadi saya juga harus bisa katanya, biar nanti bisa gowes bareng, tapi ternyata saya tidak berlanjut belajar nya, karena pertama trauma, kedua takut jatuh, ketiga gak bisa-bisa, sampai suami pun menyerah mengajari saya 😁

Dan berani lagi mencoba untuk belajar sepeda ya itu karena dikatain sama anak yang ketiga itu,,,jadi ada motivasi buat belajar sepeda, biar tidak dikatain lagi sama anak-anak he he.

Saat memulai belajar sepeda, deg deg an banget, keringat dingin, pokoknya rasa trauma muncul kembali,,tapi kali ini saya tidak boleh kalah dengan rasa trauma itu... Bismillah dan Alhamdulillah akhirnya bisa juga naik sepeda dengan perjuangan. 

Ternyata mudah juga ya naik sepeda,,ada triknya,,,jadi tahu kenapa dulu saya tidak bisa-bisa naik sepeda, karena ternyata saya salah trik,, ckckck,,,benar juga ya, kalau sesuatu itu harus ada ilmunya.

Jadi kalau ditanya kapan bisa sepeda, sekitar tahun 2017.

Kesenangan apa yang didapat ketika sudah bisa naik sepeda?

Alhamdulillah setelah bisa naik sepeda saya mendapatkan kesenangan baru. Tentu saja dengan kebahagiaan yang baru juga, karena bisa bersepeda bareng sama keluarga. Itu yang suami idamkan dari semenjak kami menikah, bersepeda dengan pasangan,,,ciee😊

Saya yang masih baru bisa sepeda sangat bersemangat ketika melakukan kegiatan bersepeda bersama keluarga. Mulai dari keliling jalan sekitar rumah sampai saya berani untuk ikut fun bike,,, tentunya dengan suami. Namanya juga fun bike,,ya bersepeda dengan fun, santai, tapi karena saat itu saya baru bisa, jadi saya malah tertinggal,,he he,,,tapi suami tetap menyemangati, yang penting bahagia 😊

Oh iya hampir lupa, semenjak saya bisa sepeda, saya dibelikan sepeda baru dari suami, sepeda yang ada keranjangnya di depan, seperti ala-ala sepeda jaman dulu (maaf gak ada fotonya). Saya memakai sepeda itu ke berbagai tempat, seperti ke pasar, ke kajian juga saya pakai, malah pernah ketika sudah bubar kajian, ada ibu-ibu yang melihat sepeda saya di parkiran, dia pun berkata "aduh, jadi inget jaman baheula" saya pun tersenyum, dan ibu itu pun agak terkejut, mungkin dia pikir sepeda itu milik ibu-ibu yang usianya sudah agak tua, tapi ketika ibu itu melihat saya yang punya sepeda itu, ibu itu pun berdecak kagum " meni hebat neng, nganggo sapeda kadieu" saya pun tersenyum lagi. Mungkin inilah salah satu kebahagiaan lainnya, bangga sebenarnya bisa memakai sepeda kemanapun berada.

Tapi sepeda yang ada keranjangnya tidak bertahan lama, karena suami membeli kan lagi sepeda baru yang agak modern, jadi seperti tukar tambah, jadi sepeda lama dijual untuk ditukar ke sepeda yang baru. Kata suami, biar kekinian,,,baiklah…

Dan sampai saat ini lah saya menyukai bersepeda,,,kadang saya dengan suami bersepeda berdua tanpa anak-anak, hanya sekedar ingin quality time bareng pasangan. Jadi hobi kami sekeluarga sama yaitu main sepeda bareng😁

Tipe sepeda yang favorit

Kalau ditanya tipe sepeda saya pikir saya tidak punya tipe sepeda tertentu. Saya juga tidak mengerti tentang perbedaan di antara sepeda satu dengan sepeda yang lainnya. Yang saya tahu ya saya enak dan nyaman memakai sepeda itu. Pernah punya sepeda yang sangat saya suka, bahannya ringan jadi mudah untuk dikendarai, tapi suami menjualnya lagi dan ditukarkan dengan sepeda lipat. Dan sampai sekarang saya hanya menggunakan sepeda lipat, sudah jarang memakai sepeda yang tinggi. Jadi kalau ditanya tipe sepeda ya sepeda lipat. Tidak terlalu tinggi, karena tempat duduknya bisa disesuaikan dengan keinginan kita.

Hikmah

Pada masa pandemi sekarang bersepeda merupakan kegiatan kami untuk menjaga kebugaran tubuh kami. Kami kadang pergi ke suatu tempat yang luas, tidak banyak orang, sepeda kami bawa di bagasi mobil, dan kami pun bersepeda disana, sekedar untuk mencari keringat dan menghangatkan tubuh. Bonusnya ya tubuh kami menjadi bugar dan sehat. 

Saya bersyukur bisa melakukan hobi bersama keluarga, pastinya hobi yang menyehatkan dan menyenangkan yaitu bersepeda. 

Alhamdulillah

-wie-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...