Rabu, 29 September 2021

Bermain sepeda bersama

Anak bayi lagi ada di taman

Ini merupakan olahraga yang sangat mengasyikkan, bersepeda. Apalagi dilakukan bersama keluarga. 

Kebetulan keluarga saya sangat hobi main sepeda, apalagi suami saya. Dia sudah melakukan perjalanan sepeda ke berbagai tempat. Jaraknya juga lumayan jauh-jauh, iya, dia sudah terlatih.

Kadang pergi bersama teman-temannya, kadang dia pergi sendiri.

Jangan tanya kalau saya. Saya hanya bisa bersepeda keliling komplek, itu juga ditemani sama suami, maklum kalau ibu-ibu mah harus ada yang dampingi he he.

Anak-anak juga sudah mahir naik sepeda dari kecil. Karena bapaknya pesepeda, iya anaknya harus bisa sepeda, biar bisa bersepeda bareng-bareng.

Dan Alhamdulillah, cita-cita nya terwujud. Kami semua sudah bisa sepeda dan kadang-kadang kami suka bersepeda bersama-sama.

Tapi kebetulan saya masih punya anak bayi yang usianya 13 bulan. Tentu saja belum bisa naik sepeda. Jadi dia dibonceng sama bapaknya di belakang.

Pakai kursi sepeda yang disimpan di belakang sepeda.

Hari ini adalah hari perdana anak bayi saya diajak bersepeda sama bapaknya ke taman dekat rumah. Tentu saja dengan saya yang mengawal dari belakang.

Alhamdulillah anaknya anteng, gak rewel atau berontak. Dia seperti menikmati perjalanan menggunakan sepeda itu. 

Saya sebenarnya sempat khawatir kalau dia di tengah jalan berontak pengen turun, kan repot, tapi ternyata tidak. Alhamdulillah

Kami pergi dari rumah sekitar pukul 6.30. untuk menghindari banyak orang maka kami pergi pagi-pagi. Dan juga biar udaranya masih segar.

Anak bayi sudah siap dengan jaketnya, kaos kaki dan sepatu nya.

Uniknya lagi, anak bayi itu sudah tahu kalau kita mau pergi, dia dipakaikan jaket gak nangis, biasanya dia gak mau dipakaikan jaket, tapi kalau mau pergi pasti dia gak nangis, apalagi kalau sudah dipakaikan sepatu, wah sudah senang dia. Dia akan berpikir, pasti akan pergi, jadi dia anteng-anteng aja.

Dasar anak bayi.he he

Saya mengawal dari belakang, takut kalau dia berontak ditengah jalan, jadi saya tahu dan memberitahu ke bapaknya untuk berhenti.

Ini juga penting, berkomunikasi di jalan, agar tahu kondisi masing-masing.

Akhirnya kami sampai di taman, kami pun berkeliling, hanya dua keliling, setelah itu kami istirahat sambil bermain main dengan anak bayi.

Dia sangat senang dibawa ke taman, bisa bermain dengan bebas. Dan memang saat itu belum banyak orang, jadi saya tidak terlalu khawatir.

Karena kami satu keluarga hobi main sepeda, di rumah seperti gudang sepeda. Satu orang satu sepeda dan kami jumlahnya 5 orang, kalau anak bayi belum punya sepeda 😁

Jadi kalau misalnya kita pergi ke suatu tempat untuk main sepeda, maka di belakang mobil penuh dengan sepeda. 

Tapi kami menikmatinya, kami melakukan ini dengan perasaan senang.

Bermain sepeda manfaatnya sangat banyak, selain menjadi sehat, bermain sepeda dengan keluarga juga dapat menumbuhkan ikatan kasih sayang. 

Perasaan positif akan muncul dan keluarga menjadi harmonis.

Tapi memang yang paling penting lagi adalah rute yang ditempuh untuk bermain sepeda bersama.

Kami kalau mau bersepeda ke tempat yang agak jauh, iya seperti tadi, kami membawa sepeda di bagasi mobil, tapi kalau rutenya dekat, pergi ke taman dekat rumah, kami biasanya memboseh sepeda nya dari rumah, dengan berangkat pagi-pagi.

Dan yang menjadi garda depan yaitu bapaknya. Biasanya kami atau saya susah kalau sudah mau menyeberang, dan itu dibantu oleh suami yang ada di depan.

Inti dari belajar sepeda untuk anak-anak yaitu meningkatkan kepercayaan dirinya dan inti dari bersepeda bersama keluarga adalah menjalin hubungan lebih erat. 

Dan bonusnya adalah menjadi sehat.


Alhamdulillah

-wie-









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...