Kamis, 30 September 2021

Etika terhadap tetangga


Siapa disini yang tidak punya tetangga? Pasti semuanya punya, kebayang kalau sebelah rumah kota tidak ada tetangga sama sekali, kayak hidup di hutan, serem.
Tapi ada juga sih yang memilih untuk hidup menyendiri. Terpisah dari orang-orang, mungkin alasannya agar tidak stress, atau ingin keheningan dalam hidupnya. Iya itu pilihan masing-masing.

Tapi sebagai makhluk sosial, makhluk yang membutuhkan orang lain, tapi bukan berarti harus bergantung sama orang lain, kita butuh seseorang yang dekat dengan kita, seseorang yang dekat dengan
rumah kita yaitu tetangga. Orang yang terdekat dengan kita, yang saling membantu, saling memperhatikan dan kadang saling menitipkan kalau kita hendak bepergian.

Dalam Islam, ternyata hidup bertetangga itu ada aturannya, ada etika nya. 
Itulah Islam yang sangat mengatur hal-hal yang kecil, tapi besar manfaatnya. Tujuannya apa? Agar dapat hidup harmonis dengan tetangga dna juga agar tidka terjadi konflik.

Berbuat baik kepada tetangga

Allah berfirman dalam QS. An-Nisa:36, yang artinya:

"Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri".

Dalam ayat tersebut sudah jelas bahwa Allah tidak suka dengan orang yang sombong, maka dari itu sebagi seorang makhluk sosial kita harus berbuat baik, contohnya kepada tetangga.

Perhatikan lah tetangga dan jangan menyakiti hatinya


Perpecahan atau konflik antar tetangga biasanya dipicu dari hal kecil, contohnya saling sindir atau berbicara yang tidak sopan atau tidak baik. Atau karena anak-anak.

Dari Abu Hurairah r.a, berkata; Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ia tidka noleh menyakiti tetangganya". (H.R. Bukhari)

Sudah selayaknya kita memperlakukan tetangga seperti keluarga sendiri, saudara sendiri karena mereka lah yang pertama akan memberikan bantuan disaat kita kesulitan.
Jadi jangan pernah menyakiti tetangganya.

Perhatikanlah tetangga ketika memasak


Ada pepatah yang mengatakan, untuk mengambil hati seseorang, maka kirimkan lah makanan. Iya dengan menerima makanan hati siapapun akan menjadi senang, apalagi tetangga kita, yang tahu kalau kita sedang memasak karena harum masakannya tercium sampai ke rumah tetangganya.

Dari Abu Dzar r.a berkata; Rasulullah Saw bersabda: "Apabila kamu memasak sayuran, maka perbanyaklah airnya dan perhatikan lah tetangga-tetanggamu".  (H.R. Muslim)

Dari hadits diatas sudah jelas bahwa Rasulullah menyuruh kita untuk saling membagikan makanan. Saat kita memasak masakan yang berkuah, maka kuahnya kita perbanyak begitu juga daging dan sayuran nya sehingga bisa dibagikan kepada tetangga.

Konflik dengan tetangga akan mereda ketika kita saling memberikan hadiah. Salah satunya dengan saling membagi kan makanan.


Janganlah berprasangka buruk kepada tetangga


Dari Abu Hurairah r.a, berkata; Rasulullah Saw bersabda: "Hindarilah prasangka, karena prasangka itu berita yang paling bohong. Jangan saling mengorek rahasia orang, jangan saling mencari-cari keburukan orang, jangan saling mendengki, jangan saling tak acuh (memalingkan muka) dan jangan saling memarahi, tetapi jadilah kalian hamba-hamba Allah dalam keadaan bersaudara". ( H.R. Bukhari)

Berprasangka buruk merupakan sifat yang tidak terpuji. Dengan itu akan menimbulkan masalah atau perselisihan diantara tetangga.
Untuk menghindari nya maka setiap ada masalah di lingkungan maka dilakukan tabayun dulu, cek dan ricek dari setiap permasalahan agar tidak menimbulkan prasangka.

Penutup


Hidup bertetangga merupakan suatu fitrah setiap manusia. Ajaran Islam sangat memperhatikan etika hidup bertetangga, karena tetangga adalah orang terdekat selain keluarga kita dan Rasulullah sangat menganjurkan kota untuk hidup rukun dengan tetangga.

Bertetangga dengan baik akan menimbulkan keharmonisan dan meningkatkan persaudaraan diantara sesama.
Sehingga menciptakan kerukunan dalam bertetangga adalah hal yang harus dilakukan oleh semua warga masyarakat.

Alhamdulillah
-wie-

Referensi : 
Etika hidup seorang muslim, A. Zakaria, 2006, ibn azka press





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...