Rabu, 15 September 2021

Mengikuti Kelas Puisi





Pada bulan ini, September, saya memberanikan diri untuk ikut kelas puisi. Seperti ada bisikan kalau saya harus ikut kelas ini. Iklan di feed Instagram tentang kelas puisi ini sangat menghipnotis saya dan memang saya seperti terpanggil. Walaupun jujur saya sudah lama sekali tidak membuat puisi. Ya Hanya sekedar tulisan-tulisan puisi sederhana di buku diary. Dan memang itu tulisan puisi yang tercipta saat kondisi tertentu.

Jadi, agar saya bisa terarah dalam membuat puisi dan kembali lagi ke masa saya suka menulis puisi, jadilah saya ikut kelas puisi ini.

Kelas puisi ini di selenggarakan oleh komunitas bilik nulis. 
Bilik nulis adalah suatu komunitas yang mewadahi para penulis pemula untuk bisa menulis dan juga bonusnya bisa menerbitkan buku.

Ya, dengan gabung di bilik nulis dan ikut kelasnya, maka tulisan-tulisan para peserta akan dibukukan.
Nah ini salah satu tujuan saya ikut kelas puisi ini. Mudah-mudahan tulisan puisi saya bisa ada di buku antologi kumpulan puisi yang nantinya akan diterbitkan oleh bilik nulis, yang judulnya " Nyanyian Hujan".

Kelas puisi ini akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Dimulai dari tanggal 6 September sampai 30 September 2021 dan di tanggal 2 Oktober 2021, buku antologi kumpulan puisi sudah akan diserahkan kepada penerbit.

Sudah dua materi yang disampaikan oleh mentor di kelas puisi dan diakhir materi ada tantangan, yaitu membuat puisi.

Tantangan dari materi pertama yaitu memilih judul atau tema puisi dengan cara  screenshot video yang diberikan oleh mentor.

Dan tema yang saya dapatkan ketika screenshoot adalah "suara kerinduan".


Tema puisi yang saya dapatkan ketika melakukan screenshoot

Dan puisi yang saya buat adalah:


-- Suara kerinduan --

Duhai malam yang penuh haru
Dengarkan suara rinduku
Padamu ku mengadu rasa ini
Dengarkanlah wahai jiwa menyendiri

Semilir angin menghembus raga
Terasa merasuk jiwa
Menggoda diri untuk memuja
Suara rindu yang terasa

Ingin ku berlari mendekap rindu ku
Mencengkeramnya ku genggam selalu
Namun tak kuasa ku langkahkan kaki ini
Berat rasanya terikat sang malam meniti

Berat? Iya berat rasa
Tapi tak akan ku biarkan dilan merebut rinduku
Biar kurasa agar merasa

Hanya malam yang mendengar suara rinduku
Di Sela do'a-do'a terpanjat ke langit malam
Sampaikan suara rinduku
Pada jiwa yang sedang merindu

@biliknulis
@kartiniayuwa
#biliknulis
#biliknulisbatch20
#kelaspuisi

Rasanya lega setelah saya menulis puisi ini. Karena memang sudah lama saya tidka menulis puisi dan karena itu saya butuh waktu lama buat memikirkan isi dari puisi ini. 
Waktu yang diberikan dari mentor untuk buat puisi ini hanya 24 jam, jadi saya harus berpikir keras untuk bisa menulis puisi ini.
Dan Alhamdulillah akhirnya bisa saya menuliskan puisi ini.


Untuk tantangan materi kedua berbeda dengan yang pertama. Mentor memberikan satu tema yaitu tentang "Pandemi dan Corona".
Temanya sangat menantang, dan saya sedikit kesulitan untuk membuat nya, karena membuat saya membuka luka yang sebenarnya sudah sembuh. 
Tapi saya harus menuliskan nya.

Puisi yang saya tulis adalah:



-Tak ingin kusapa dirimu-
.

Tak ingin kusapa dirimu
Disela sela kesibukan waktuku
Aku benci suaramu dan derap langkahmu
Bolehkan kubenci dirimu?

Tak ingin kusapa dirimu
Karna kau telah merenggut cinta pertama ku
Bolehkan kubenci dirimu?

Tak ingin kusapa dirimu
Karena kau selalu berisik terus mengoceh
Ocehan receh yang tak ingin kudengar
Walaupun sangat jelas terdengar

Kapan kau akan pergi?
Wahai Corona yang kubenci
Meninggalkan jejak yang tak nyata
Agar kami bisa hidup seperti dulu lagi

Sampai kapan kami hidup dengan mu?
Walaupun aku tak ingin menyapamu 
Tapi kau selalu ada disekitarku
Kumohon pergilah 

Jauh sejauh mungkin

Bandung, 12 September 2021
-wie-

@biliknulis
@kartiniayuwa 
#biliknulis
#biliknulisbatch20 
#kelaspuisi


Alhamdulillah saya akhirnya bisa menuliskan puisi ini.

Jujur, saya bangga pada diri saya sendiri, karena saya bisa menaklukkan diri untuk bisa menulis Puisi. 

Semoga saya bisa terus mengasah kemampuan saya dalam menulis puisi dan mudah-mudahan saya bisa ikut berkontribusi dalam buku antologi puisi yang nantinya akan diterbitkan oleh bilik nulis setelah kelas puisi ini selesai.
Aamiin

Alhamdulillah
-wie-






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Idul Adha 1443H Bismillah Halo apa kabar sahabat semua? Semoga sahabat senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. ...